Skip to main content

Wahai kaum hawa, Tetaplah cantik sebagaimana kodratmu



Seiring mentari pagi yang bersinar menerangi bumi,  mahkota kembang sepatu inipun perlahan menyempurnakan kelopaknya. 
Dengan proses yang kita lihat "ah biasa saja"  ternyata bisa saja dia mengalami berbagai cobaan, terpaan, dan ujian yang sangat mencekam. 


Coba amati lebih dalam...
Andai kita tahu betapa penuh perjuangannya dia bisa kokoh berdiri di ujung ranting yang mungil dan ringkih itu, mulai dari dia tumbuh sampai memekarkan seluruh kelopaknya.


Ah... andai saja kita tahu bahwa lima menit yang lalu ada sepasang tangan mungil hendak mengakhiri hidupnya, jari jemari lentik yang dengan gemasnya ingin memetik, hanya sekedar untuk memiliki nya. Dan entah untuk apa, bisa jadi untuk dijadikan hiasan kamarnya. Atau hanya ingin memetiknya lalu membuangnya begitu saja tanpa perasaan berdosa.

Dan hingga saat ini dia masih kokoh berdiri, tak berubah, tak berpindah tempat dari posisinya bahkan semakin memperlihatkan kekuatannya. Dan aku masih bisa menikmati indahnya. Menghirup aroma segarnya, menikmati keelokan rupanya yang cantik, bersih, segar  dan bermandikan embun pagi. Itu karena Tuhan masih memberinya kesempatan untuk tetap hidup meski dengan terpaan yang dialaminya. Dan Tuhan masih meridhoinya dengan menjadikannya bermanfaat bagi makhluk lainnya.

Ah... andai saja kita tahu...
perjuangannya yang tidak mudah untuk tetap hidup. Teriknya matahari, hujan petir, angin kencang, siang dan malam bahkan tangan-tangan jahil penikmat sesaat. Namun dia tetaplah kembang sepatu yang manfaatnya bisa terus dirasakan oleh jutaan umat manusia di muka bumi ini.

Dia tetaplah dia
Dia tetaplah menjadi seperti apa yang sudah Allah takdirkan padanya.
Dia tetap indah
Dia tetap ceria
Dia tetap mempesona
Dia tak pernah mengeluh
Dia tak pernah menyesal diciptakan
Dia terus saja menyebar kebaikan meski tidak semua orang menganggap kehadirannya
Dia tetap terus berdzikir kepada Tuhannya sebagai hamba yang taat dan bersyukur atas hidupnya
Dia tetap sabar menunggu sampai ajal menjemputnya
Meski dia tak bisa memilih antara bertahan hidup atau layu sebelum berkembang

Maka dari itu, 
wahai kaum hawa...
tetaplah cantik sebagaimana kodratmu
Tetaplah bersahaja dimanapun kamu berada
Tetap sebarkan kebaikan meski dipandang sebelah mata..
Kamu cantik
Kamu indah
Tetaplah tersenyum
Hiasilah hati, dan dirimu dengan dzikir dan ibadah hanya kepada Allah
Hanya dengan mengharap ridho dari Allah maka hidupmu akan selamat.


#coretanpupu

Comments

Populer

Jeritan Hati Seorang Janda

lifestyle.okezone.com Setiap manusia punya masa lalu, ntah itu baik atau buruk, apapun itu semua merupakan jalan kehidupan yang harus dilalui dan dijalani oleh manusia. Dan apapun yang manusia hadapi semua adalah jalan terbaik baginya. Mungkin tak baik bagi manusia tapi baik menurut Allah. Baik bagi manusia belum tentu baik bagi Allah. Setiap manusia sudah ada jalan kehidupannya sendiri, garis nasib manusia baik untuk urusan kematian, rejeki, bahkan jodoh sudah ditentukan sejak masih di dalam kandungan ibunya. Ada yang dijodohkan dengan orang kaya, orang biasa, bangsawan, janda dan duda. Tak ada yang bisa melawan takdir. Manusia Diciptakan hanya untuk menjalankan skenario yang telah ditetapkan Tuhan.

Wahai Para Suami, Jangan Pisahkan Istrimu Dari Orangtuanya

konsultasisyariah.com Taat kepada suami setelah menikah adalah surga bagi istri. Karena surga dan neraka istri adalah suaminya. Bagi seorang perempuan yang sudah menikah, taat dan patuh pada suami lebih utama dibanding taat pada orangtua.

Penyesalan Seorang Suami Yang Telah Menyia-nyiakan Istri Dan Anak-Anaknya

rmol.co Penyesalan itu datangnya selalu di akhir, kalau datangnya di awal itu namanya pendaftaran, hehe... pernah dengar kan tentang kata itu? Bicara soal penyesalan ya memang nggak ada habisnya. Apalagi jika kita sedang sendiri lalu teringat kenangan masa lalu tentang seseorang yang sangat kita sayangi dan cintai dengan setulus hati. Di saat penyesalan itu datang yang ada hanyalah duka yang teramat dalam dan sangat menyesakkan dada. Ingin rasanya untuk mengulang kembali sejarah masa lalu itu dengan tekad ingin memperbaiki semua. Namun apa daya dia telah pergi dan sudah bukan milik kita lagi.

Kisah Nyata yang Sedih dan Mengharukan 'Tragedi di Malam Pertama'

kabarmakkah.com Dulu ketika masih remaja, di saat gejolak jiwa anak muda masih menguasai hati dan pikirannya, paling pantang jika diharuskan untuk nurut kata orang tua. Masih ingin melakukan ini dan itu tanpa kekangan siapapun. Meski sebenarnya dia bukan anak yang nakal. Tapi ya... namanya juga anak muda gitu lo... Meskipun secara fisik terlihat pendiam dan penurut. Kenyataanyapun anak muda itu juga tidak lepas dari pantauan orang tuanya. Dia gadis yang lugu, manis, berwajah melankolis, pandai namun agak kurang suka bergaul dengan sembarang orang. Dia lebih suka di rumah membaca buku, menulis, dan belajar.

Punya Wajah Mirip Orangtua, Selalu bertengkar. Mitos atau fakta?

vemale.com Punya wajah yang mirip atau hampir mirip dengan wajah orangtua, baik ibu atau ayah mengakibatkan kita selalu bertengkar, benar nggak sih? Saya termasuk anak yang punya wajah mirip sekali dengan ibu saya. Orang-orang selalu mengatakan bahwa saya adalah fotokopi ibu. Apalagi jika bertemu dengan teman lama ibu, mereka selalu bilang "Kamu mirip sekali ya, persis seperti waktu ibumu masih gadis dulu."