lifestyle.okezone.com |
Setiap manusia sudah ada jalan kehidupannya sendiri, garis nasib manusia baik untuk urusan kematian, rejeki, bahkan jodoh sudah ditentukan sejak masih di dalam kandungan ibunya. Ada yang dijodohkan dengan orang kaya, orang biasa, bangsawan, janda dan duda. Tak ada yang bisa melawan takdir. Manusia Diciptakan hanya untuk menjalankan skenario yang telah ditetapkan Tuhan.
Namun terkadang manusia itu sendiri yang merasa berhak untuk menjudge, melecehkan, menghina, merendahkan, dan menghakimi kehidupan pribadi seseorang. Itulah uniknya penyakit yang bersarang dalam hati masyarakat sekarang ini. Mungkin penyakit itulah yang tak ada obatnya dan tak dijual di apotek manapun sehingga merajalela sampai sebegitu parahnya.
Bicara soal pandangan masyarakat, tentu kita sama-sama tahu bagaimana orang memandang status sosial tentang seorang janda, atau yang beberapa kali menjanda, kawin cerai lebih dari satu kali atau siapa lelaki yang mau sama janda. Meski kita tidak pernah atau belum mengalami, tapi kita sering mendengar stigma di masyarakat tentang yang satu ini kan?
Kemudian timbul pertanyaan :
Apakah seorang janda tak berhak untuk bahagia?
Apakah janda tak pantas menikah lagi?
Apakah janda tak layak ikut bersosialisasi dalam lingkungan masyarakat?
Apakah seorang janda adalah seorang yang berkelakuan buruk hanya karena gagal menata hidup dalam ikatan suci pernikahan?
Seorang perempuan, apakah harus bertahan dalam pernikahan yang buruk? KDRT, pelecehan seksual, dan kezoliman lainnya, Apakah dia tak punya hak atas dirinya untuk bahagia?
Menjanda tapi bahagia lebih baik daripada menikah tapi tersiksa.
Menjanda tapi bahagia lebih baik daripada menikah tapi tersiksa.
Seorang janda apakah tak boleh menikah lagi? Apakah tak layak untuk dicintai?
Namun kenyataannya banyak para janda yang menikah dengan seorang perjaka.
Dengan alasan para janda itu lebih berpengalaman.
Janda yang punya harga diri jauh lebih baik dari pada gadis murahan. Makanya banyak kita melihat sekarang para lelaki bujangan yang bersedia menikahi janda.
Namun kenyataannya banyak para janda yang menikah dengan seorang perjaka.
Dengan alasan para janda itu lebih berpengalaman.
Janda yang punya harga diri jauh lebih baik dari pada gadis murahan. Makanya banyak kita melihat sekarang para lelaki bujangan yang bersedia menikahi janda.
Banyak para perempuan bersuami yang risih jika di kampungnya ada seorang janda. Kenapa? takut suaminya diambil? Takut suaminya tergoda oleh pesona janda? Apakah segitu buruknya masyarakat menilai kualitas seorang janda? sehingga tak dibolehkan untuk ikut aktif terlibat dalam kegiatan masyarakat? Emangnya semua janda itu genit? ganjen atau tak bermoral? Jangan salah lho, ada banyak janda -janda yang sukses meski dihina dan direndahkan masyarakat. Bahkan ada yang masih betah menjanda hingga akhir hayatnya. Dan lebih memilih untuk mengurus anak-anak saja.
Gagalnya seorang perempuan membina rumah tangga bukan berarti dia berprilaku buruk. Bisa jadi suaminya yang kejam, atau suaminya melirik wanita lain atau takdir yang membuatnya harus menjanda, misal kematian.
Seperti cerita ibu-ibu di tukang sayur berikut ini :
"Eh Bu, tau nggak sih si Anu kawin lagi lho"
"Ah yang bener Bu?"
"Iya, malah suaminya perjaka lagi"
"Ih... kok mau sih tu laki, bodoh banget, emangnya udah nggak ada lagi perawan di sini, kok malah milih janda"
"Iya tuh, enak banget tuh janda, beranak lagi"
"Ya, istilahnya beli paketan Bu, beli satu dapet tiga"
"Hahahahaha..."
"Siapa bilang menjanda itu enak? Kalau enak, kenapa nggak Ibu-ibu saja yang jadi janda, biar nanti bisa dapet suami perjaka"
Setidaknya itulah kalimat yang saya lontarkan untuk dapat membubarkan ghibah yang tak bermoral itu.
Perempuan mana sih di muka bumi ini yang mau menyandang status janda? Menjadi janda itu nggak gampang lho... Kenapa sih janda dipandang sebagai musibah di mata kaumnya sendiri, yaitu perempuan. Dan janda dijadikan calon korban bagi kaum adam. Terlebih lagi jika janda itu janda muda, wah bisa-bisa heboh orang sekampung terjangkit penyakit yang satu ini.
Tak terpikirkah jika anak, cucu atau saudara kita yang menyandang status janda? Sanggupkah kita melihat anak, cucu atau saudara kita diperlakukan sebagaimana kita memperlakukan para janda dengan seenaknya?. Bahkan terkesan melecehkan, menghina dan merendahkan?
Dan jika seorang laki-laki berniat untuk menyantuni janda baik secara lahir maupun bathin dengan cara menikahinya maka laki-laki tadi sudah menggali ladang ibadah yang mulia bagi dirinya sendiri.
Dari abu Hurairah RA. Nabi Muhammad SAW bersabda "Orang-orang yang menyantuni kaum janda dan orang-orang miskin adalah setara dengan orang yang berjihad di jalan Allah" Rasulullah SAW juga bersabda "Dia juga seperti orang yang bertahajjud yang tidak merasa lelah dan seperti orang yang berpuasa yang tidak pernah berbuka" (Muttafaq 'Alaih).
Baik buruknya seorang janda tergantung dari individu janda itu sendiri. Jika seorang janda berpenampilan menggoda dan memang suka melirik suami orang dan tidak mau menjaga kehormatannya sebagai seorang perempuan maka janda itu sendirilah yang merendahkan dirinya sendiri. Namun tentu sangat berbeda dengan janda yang menjaga kehormatannya dengan hijab dan prilaku yang santun.
Ketika seorang lelaki yang berstatus suami menggoda seorang janda yang sedang bekerja untuk menghidupi anak-anaknya, tak jarang para istri menyalahkan si janda. Padahal justru suaminyalah yang berniat buruk pada janda tsb. Tapi tetap saja janda yang disalahkan. Dijambak, diarak bahkan dipermalukan di depan umum. Lalu apakah tak boleh janda bekerja? Tak boleh keluar rumah? Jika tak boleh kemana-mana apakah ada yang mananggung hidupnya? Bahkan ada yang dengan terang-terangan menutup pintu dan menyuruh suaminya masuk rumah ketika si janda lewat depan rumahnya. Sebegitu hinakah status janda dimata kita?
Buat siapapun yang berstatus janda, jangan bersedih, teruslah semangat menjalani hidup. Tetap jaga kehormatan dan harga diri sebagai seorang perempuan. Kita semua berhak hidup di atas bumi Allah ini. Jaga anak-anak dan rawatlah mereka sebaik mungkin. Mereka adalah pelita di kala hatimu gelap. Mereka adalah penerus kehidupanmu kelak. Mereka adalah pelipur lara di kala hatimu gundah gulana. Di saat kamu rapuh maka peluklah anak-anakmu. Tak selamanya hidup itu di bawah. Roda kehidupan akan terus berputar mengikuti perintah pemiliknya. Mungkin kini kamu menangis karena bersedih tapi suatu hari nanti kamu akan menangis karena bahagia.
Jadilah janda yang berkualitas sehingga kamu mampu menunjukkan pada dunia bahwa kamu tak pantas untuk dihina dan direndahkan.
Jika ada seorang lelaki yang melamarmu, ntah itu duda atau bujangan, kenali dan selidiki dulu sebaik mungkin sebelum menerimanya. Karena mencari calon suami itu gampang, yang susah itu mencari calon bapak untuk anak-anak. Jangan dia hanya maunya sama maknya tapi nggak mau sama anaknya. Jangan sampai dia hanya baik di awal setelah dia kecap rasanya lalu dibuang seenaknya. Atau dia menikahi hanya karena si janda kaya raya. Atau lebih baik rawat saja anak-anak dan fokus untuk membesarkan mereka.
Buat yang berada di sekeliling para janda. Atau jika ada saudara kita yang berstatus janda maka sebaiknya :
1. Jaga dan sayangilah mereka.
2. Jika melihatnya menangis, maka kuatkan dirinya.
3. Bantulah dia baik materi atau semangat.
4. Jangan pernah kau layangkan tanganmu ke wajahnya atau kau menyalahkan atau membentaknya karena sejujurnya dia sangat letih, lemah dan rapuh.
5. Hibur dia, setidaknya untuk meringankan beban hatinya.
Hidupnya sangat berat dan membosankan karena tidak ada siapapun baginya untuk mengadu. Jika dia punya suami tentu dia akan berkeluh kesah dengan suaminya. Beban hidupnya sangat banyak jadi wajar jika dia uring-uringan, stres dan emosian. Ingat, ada Allah tempatmu bersujud dan mengadukan semua beban hidupmu.
Tak gampang membesarkan anak sendirian tanpa suami. Tak gampang mengemban tugas sebagai ayah dan ibu sekaligus. Tak gampang menghadapi kenakalan anak sendirian tanpa figur yang disegani. Wajar jika dia bersikap keras untuk menunjukkan figur seorang bapak yang terpaksa kadang dia lakukan pada anaknya.
Tak gampang menghadapi kerasnya kehidupan dengan pandangan sinis masyarakat. Di bayang-bayangi rasa khawatir dan takut akan pelecehan atau kejahatan sosial. Berjuang melawan trauma dan rasa bersalah.
Tapi ketahuilah, Jauh di dalam hatinya, dia tetap seorang perempuan lembut yang menangis karena menyesal telah memarahi anaknya. Dia tetap seorang ibu yang selalu mendoakan anak-anaknya dan dia takkan berhenti berjuang demi masa depan anak-anaknya. Dia harus tetap kuat dan tegak berjalan meski lelah dipecundangi dunia.
Hargailah seorang janda sebagaimana kita juga ingin dihormati. Karena status janda, duda, yatim, piatu, suami, istri, anak, ayah, ibu, kakek dan nenek adalah status alami yang diciptakan Allah kepada manusia. Dan bisa terjadi pada siapa saja. Siapapun bisa mengalaminya jika sudah kehendak Allah SWT. Inilah jeritan hati seorang janda yang kadang diperlakukan tak adil bagi masyarakat di sekelilingnya.
Seperti cerita ibu-ibu di tukang sayur berikut ini :
"Eh Bu, tau nggak sih si Anu kawin lagi lho"
"Ah yang bener Bu?"
"Iya, malah suaminya perjaka lagi"
"Ih... kok mau sih tu laki, bodoh banget, emangnya udah nggak ada lagi perawan di sini, kok malah milih janda"
"Iya tuh, enak banget tuh janda, beranak lagi"
"Ya, istilahnya beli paketan Bu, beli satu dapet tiga"
"Hahahahaha..."
"Siapa bilang menjanda itu enak? Kalau enak, kenapa nggak Ibu-ibu saja yang jadi janda, biar nanti bisa dapet suami perjaka"
Setidaknya itulah kalimat yang saya lontarkan untuk dapat membubarkan ghibah yang tak bermoral itu.
Perempuan mana sih di muka bumi ini yang mau menyandang status janda? Menjadi janda itu nggak gampang lho... Kenapa sih janda dipandang sebagai musibah di mata kaumnya sendiri, yaitu perempuan. Dan janda dijadikan calon korban bagi kaum adam. Terlebih lagi jika janda itu janda muda, wah bisa-bisa heboh orang sekampung terjangkit penyakit yang satu ini.
Tak terpikirkah jika anak, cucu atau saudara kita yang menyandang status janda? Sanggupkah kita melihat anak, cucu atau saudara kita diperlakukan sebagaimana kita memperlakukan para janda dengan seenaknya?. Bahkan terkesan melecehkan, menghina dan merendahkan?
Dan jika seorang laki-laki berniat untuk menyantuni janda baik secara lahir maupun bathin dengan cara menikahinya maka laki-laki tadi sudah menggali ladang ibadah yang mulia bagi dirinya sendiri.
Dari abu Hurairah RA. Nabi Muhammad SAW bersabda "Orang-orang yang menyantuni kaum janda dan orang-orang miskin adalah setara dengan orang yang berjihad di jalan Allah" Rasulullah SAW juga bersabda "Dia juga seperti orang yang bertahajjud yang tidak merasa lelah dan seperti orang yang berpuasa yang tidak pernah berbuka" (Muttafaq 'Alaih).
Baik buruknya seorang janda tergantung dari individu janda itu sendiri. Jika seorang janda berpenampilan menggoda dan memang suka melirik suami orang dan tidak mau menjaga kehormatannya sebagai seorang perempuan maka janda itu sendirilah yang merendahkan dirinya sendiri. Namun tentu sangat berbeda dengan janda yang menjaga kehormatannya dengan hijab dan prilaku yang santun.
Ketika seorang lelaki yang berstatus suami menggoda seorang janda yang sedang bekerja untuk menghidupi anak-anaknya, tak jarang para istri menyalahkan si janda. Padahal justru suaminyalah yang berniat buruk pada janda tsb. Tapi tetap saja janda yang disalahkan. Dijambak, diarak bahkan dipermalukan di depan umum. Lalu apakah tak boleh janda bekerja? Tak boleh keluar rumah? Jika tak boleh kemana-mana apakah ada yang mananggung hidupnya? Bahkan ada yang dengan terang-terangan menutup pintu dan menyuruh suaminya masuk rumah ketika si janda lewat depan rumahnya. Sebegitu hinakah status janda dimata kita?
Buat siapapun yang berstatus janda, jangan bersedih, teruslah semangat menjalani hidup. Tetap jaga kehormatan dan harga diri sebagai seorang perempuan. Kita semua berhak hidup di atas bumi Allah ini. Jaga anak-anak dan rawatlah mereka sebaik mungkin. Mereka adalah pelita di kala hatimu gelap. Mereka adalah penerus kehidupanmu kelak. Mereka adalah pelipur lara di kala hatimu gundah gulana. Di saat kamu rapuh maka peluklah anak-anakmu. Tak selamanya hidup itu di bawah. Roda kehidupan akan terus berputar mengikuti perintah pemiliknya. Mungkin kini kamu menangis karena bersedih tapi suatu hari nanti kamu akan menangis karena bahagia.
Jadilah janda yang berkualitas sehingga kamu mampu menunjukkan pada dunia bahwa kamu tak pantas untuk dihina dan direndahkan.
Jika ada seorang lelaki yang melamarmu, ntah itu duda atau bujangan, kenali dan selidiki dulu sebaik mungkin sebelum menerimanya. Karena mencari calon suami itu gampang, yang susah itu mencari calon bapak untuk anak-anak. Jangan dia hanya maunya sama maknya tapi nggak mau sama anaknya. Jangan sampai dia hanya baik di awal setelah dia kecap rasanya lalu dibuang seenaknya. Atau dia menikahi hanya karena si janda kaya raya. Atau lebih baik rawat saja anak-anak dan fokus untuk membesarkan mereka.
Buat yang berada di sekeliling para janda. Atau jika ada saudara kita yang berstatus janda maka sebaiknya :
1. Jaga dan sayangilah mereka.
2. Jika melihatnya menangis, maka kuatkan dirinya.
3. Bantulah dia baik materi atau semangat.
4. Jangan pernah kau layangkan tanganmu ke wajahnya atau kau menyalahkan atau membentaknya karena sejujurnya dia sangat letih, lemah dan rapuh.
5. Hibur dia, setidaknya untuk meringankan beban hatinya.
Hidupnya sangat berat dan membosankan karena tidak ada siapapun baginya untuk mengadu. Jika dia punya suami tentu dia akan berkeluh kesah dengan suaminya. Beban hidupnya sangat banyak jadi wajar jika dia uring-uringan, stres dan emosian. Ingat, ada Allah tempatmu bersujud dan mengadukan semua beban hidupmu.
Tak gampang membesarkan anak sendirian tanpa suami. Tak gampang mengemban tugas sebagai ayah dan ibu sekaligus. Tak gampang menghadapi kenakalan anak sendirian tanpa figur yang disegani. Wajar jika dia bersikap keras untuk menunjukkan figur seorang bapak yang terpaksa kadang dia lakukan pada anaknya.
Tak gampang menghadapi kerasnya kehidupan dengan pandangan sinis masyarakat. Di bayang-bayangi rasa khawatir dan takut akan pelecehan atau kejahatan sosial. Berjuang melawan trauma dan rasa bersalah.
Tapi ketahuilah, Jauh di dalam hatinya, dia tetap seorang perempuan lembut yang menangis karena menyesal telah memarahi anaknya. Dia tetap seorang ibu yang selalu mendoakan anak-anaknya dan dia takkan berhenti berjuang demi masa depan anak-anaknya. Dia harus tetap kuat dan tegak berjalan meski lelah dipecundangi dunia.
Hargailah seorang janda sebagaimana kita juga ingin dihormati. Karena status janda, duda, yatim, piatu, suami, istri, anak, ayah, ibu, kakek dan nenek adalah status alami yang diciptakan Allah kepada manusia. Dan bisa terjadi pada siapa saja. Siapapun bisa mengalaminya jika sudah kehendak Allah SWT. Inilah jeritan hati seorang janda yang kadang diperlakukan tak adil bagi masyarakat di sekelilingnya.
Cerita ini disadur dari pengalaman hidup seseorang yang saya tulis di sini. Semoga bisa memberi manfaat.
coretanpupu#
coretanpupu#
Iya setuju mbak, janda juga wanita biasa ya sebenernya, cuma keadaannya aja yang berbeda.. Mana ada sih wanita yang mau menikah untuk jadi janda.. Huhuhuu
ReplyDeleteInilah episode kehidupan yg harus disadari,karena semuanya itu,baik jodo maupun keterpisahan jodo Sudah ada di lauh Mahfud nya...kembali kpd diri kita,dan niat yang sesungguhnya,kalo pernikahan hanya untuk sekedar melengkapi kehidupan pasti kan ada sebab akibat,tapi kalo pernikahan disadari dgn ridhoNya Alloh,apapun kan jadi ibadah....kuat menghadapi proses kehidupan....
DeleteThis comment has been removed by a blog administrator.
DeleteIya memang kita harus benar .benar sabar walapun jadi janda bukan yg kita ingin kan tpi memang sudah kehendak takdir sang kuasa .yg terpenting harus semangat membersarkan ank" demi yg terbaik untuk yg terbaik ....
Deleteiya mbak, sedih aja lihat janda kadang diperlakukan dengan tidak adil. kasihan kan mereka juga manusia ciptaan tuhan...
ReplyDeleteSaya seorang janda. Alhamdulillah belum pernah dapat hinaan :)
ReplyDeleteSaya juga seorang janda, iya sama seperti mba.. Alhamdulillah belum pernah dihina atau diperlakukan tidak baik sama orang lain
DeleteSeharusnya para janda juga bisa hidup sebagaimana mestinya, dan dihargai ya mbak,,, ;) Saya kasihan banget liat ada janda yang dikucilkan. Mereka kan juga manusia. Dan mereka tak pernah minta untuk dijadikan janda.
ReplyDeleteAku kenal dengan seorang janda, suaminya meninggal tahun lalu. Dia pernah curhat kalau semenjak jadi janda dia sering diganggu, kasihan. Tetapi dia itu tegas, dia tidak mau meladeni orang yang mengganggunya. Dia fokus merawat anak2 dan bekerja.
ReplyDeleteKesimpulan, tidak semua janda itu penggoda :)
Aku setuju dengan mak puji
Iya mak, saya juga terenyuh denger cerita mereka diperlakukan begitu, padahal mereka tidak pernah menggoda suami org, btw makasi ya mak,,, :)
DeleteSuka, mba sama tulisannya. Dan asla mba tau, teman saya pernah buat akun FB dgn status janda. Seperyi mesin screening, langsung yg add puluhan tiap harinya. Dan 90% laki2. Subhanallah.. Segitu hinanya ya status itu. Bukan cuma nge-add, mereka ngajakin chatting porno gt. Astaghfirullah.
ReplyDeleteMakanya salut ama janda2 yg kuat iman dan tetap eksis dgn baik. Melihat fenomena di masyarakat inilah makanya, sy jd paham kenapa rasulullah banyak menikahi janda. Semata2 beliau menjaga kehormatan wanita tsb. Masya Allah.
This comment has been removed by the author.
DeleteIya mbk, bener bgt, Rasulullah mmg teladan yg terbaik bagi kita. Memuliakan para janda dan menikahinya. Makasi ya mbk :)
ReplyDeletePengalaman sy jadi janda,sering d pandang sebelah mata baik oleh masyarakat atau pun kluarga.sebaiknya2 mna pun kita dg dia org tetap tk pernah d hargai,tapidg usaha dan doa sy dpt hidup lebih baik dari mereka.
ReplyDeletebahwa tidak seorangpun istri akan berpikir menjadi janda,namun perjalanan hidup tidak semua sesuai yang dimaui tentunya,ada kejadian2 yang membuat dirinya menjadi janda.
DeleteSiapa bilang janda itu tidak terhormat sebagai wanita?
jika menjadi janda karena kdrt oleh suami,ditinggal meninggal suami,menceraikan suami yang selingkuh,menolak di poligami karena suami hanya bersyahwat saja,itu semua adalah status janda terhormat.
adakah janda yang tidak terhormat?
ada tentunya,janda zina,mereka yang diceraikan suami karena berzina ketika masih berstatus istri sah.
jadi sebaiknya pahami dahulu mengapa seorang istri menjadi janda
pria lajang yang kemudian meminati menikahi seorang janda,membawa anak sekalipun,jika memang ada kecocokan,saling cinta dan janda tersebut terhormat,maka menikahlah,semua ada redho Allah didalamnya.
ketika janda akan dinikahi duda,selidiki dahulu secara teliti,mengapa laki2 itu menjadi duda,sama halnya dengan janda,duda ada yang terhormat ada juga duda tidak terhormat,maka pilihlah yang terhormat tentunya.
bener banget :)
DeletePengalaman sy jadi janda,sering d pandang sebelah mata baik oleh masyarakat atau pun kluarga.sebaiknya2 mna pun kita dg dia org tetap tk pernah d hargai,tapidg usaha dan doa sy dpt hidup lebih baik dari mereka.
ReplyDeletesebel bgt sm org yg suka remehin janda. tetap semangat ya mbk, makasi udh berkunjung :)
DeleteThis comment has been removed by a blog administrator.
ReplyDeleteIyas mbak..ada benarnya yg seperti mbak bilang. Menjadi janda tidaklah mudah. Untuk menghidupi kebutuhan hidup dirinya dan anaknya mereka harus bekerja. Belum lagi menghadapi byk fitnah diluar sana. Bahkan beberapa teman mereka ada yg menghindar. Kalau mereka janda baik, bekerjanyapun halal, ngga macem2 kenapa musti dihindari. Astaghfirullah😥😥
ReplyDeletenah dsitulah kadang ketidak adilan itu terasa...
DeleteSaya menikah 3th yg lalu dan sekarang sudah bercerai karena suami selingkuh berkali kali saya lebih memilih hidup sendiri dr pada terus2an disakiti.. jdi janda memang tidak mudah banyak sekali pandangan miring dari lingkungan tpi allhamdulullah kedua orang tua dan keluarga besar selalu mendukung dan mengarahkan saya.. allhamdulillah saya lepas dari laki laki yang doyan selingkuh
ReplyDeleteAlhamdulillaah
DeleteHakekatnya wanita kebanyakan hubud dunia, dan Rasulullah pun perbah menjelaskan kpd sahabatnya..bahwa di Neraka itu lebih banyak wanita yg mendiami, utk itu jgn pernah menjadi janda dan mengajukan cerai ataupun merasa menjadi janda itu ada yg SUKSES.atau SENANG..itu BOHONG...!!, sebab janda2 diluar sana berusaha menyenang nyenangkan hatinya secara umum..namun sebenarnya SAKIT, bagi para Janda mulailah JUJUR dan jgn mengajak para istri2 utk berani melawan suami dan berani menerima menjadi status Janda.
ReplyDeletesbg suami, banyak sekali hal itu terjadi bahkan ke keluarga saya..yg saat ini masih sy pertahankan...Nah pertanyaanya Apakah para ISTRI2 yg komen disini bila TERHARU atau SIMPATI terhadap janda2 yg juga komen di ruang ini , Suaminya di suruh MENIKAHI janda janda..utk tanda SOLIDARITAS terhadap perempuan terutama yg JANDA???
Saya yakin...tidak ada yg MAU..mengijinkan suaminya menikahi Janda tersebut..soo itu alasan kenapa Rasulullah mengajak kaum Adam menyanjung para Wanita, karena itu yg akan dihadapi para Wanita. bila tidak maka kalian Istri atau Mantan Istri yg "pintar " berbicara saja....Mohon maaf bila saya salah, karana kesempurnaan adalah milik ALLAH SWT semata.
ReplyDeleteTulisan yang sangat berimbang.terimakasih atas tulisan yang memberi pencerahan sekaligus pembelajaran bagi kita baik yang akan,belum,atau sudah menjadi janda.
...Ur Welcome....!!, namun kembali kepada Hadis Rasulullah dalam KEHIDUPAN, dan Alquran sebagai PRINSIP...Wallahuallam.
DeleteSaya juga janda..suami meninggal 6 th lalu..selama 6 thn kepergian suami saya bertahan hidup sama anak2...dan baru mau mencoba utuk mengenal laki2 lgi..tpi malah disakitin,dia memberi harapan tpi setelah dia masuk dlm kehidupan kami dia tinggalin kami demi wanita yg lbih kaya..sakit sekali rasanya😢masih layakkah para janda bahagia..?
ReplyDeletesangat layak, karena janda juga berhak untuk disayangi
DeleteDi satu sisi memang kasian sama janda yg berjuang sendiri utk masa depan anak2nya.. kebetulan t4 kerja suami saya jg ada janda yg baik pendiam sopan dan berpakaian syar i. Tp setelah aku liat wa suami trnyata sering chat2 mesra dan saling menganggap sebagai suami istri dg panggilan abi umi. Stlh aku tanya trnyata suamiku hya memberikan semangat n menguatkan mental.. dan memberikan bantuan materi tnp sepengetahuan saya. Disinilah saya jd dilema.. dsatu sisi saya kasian sama janda n anak2nya krn Perilaku sopan n baik di mata umum. Disatu sisi saya sakit hati dan kecewa.. krn setiap hari chat2 mesra melebihi kpd istri sndiri.. malah2 saya yg dosa krn benci dg janda itu. Ditegur pun ga mempan.. malah hp dipasword.. pdhl saya tdk mau membenci nya krn tkt dosa.. bgaiman jika spt ini?
ReplyDeletepenampilan baik bukan jaminan berakhlak baik, dan hanya sebagian oknum sj yg spt itu mbk. jk mmg dia spt itu brrti dia mmg bukan wanita baik, saran sy, nasehati suami agar berhenti utk mmberikan wujud perhatian pd dia. Dan kita juga gk bs menjudge itu full kesalahan wanitanya, harap dibicarakan baik2. Semoga klg mbk sllu dilindungi oleh Allah SWT. AAmiin...
DeleteSaya juga seorang janda mba. Pengalaman saya selama ini memang buruk, bahkan sering di anggap hina oleh laki" diluaran sana. Tapi saya ttp yakin,dan berdoa kpd allah. Agar saya ttp selalu terjaga, dan dijauhkan dr segala fitnah apapun. Karna saya hiduppun demi anak saya, saya selama ini bekerja keraspun demi menghidupi anak saya
ReplyDeleteSy sorg jnda ank 2...sy bercerai sbb bekas suami sy panas baran,kaki pukul & dadah...dan skrg dia brada di pnjara sg.udang melaka...dia djtuhkn hkuman pnjara slama 9 thun ats membunuh rakan sekampung (pusher)..jngka dia kluar pd blan 7 thun 2019..yg mnjdi mslah pd sy adalah, sy brkawan dgn lelaki bujang...dh hmpir 3 thun kmi brkawan...kmi merancang untuk brkahwin tp lelaki ni byk utang dgn ah long sbnyak hmpir rm20k...pd sy dia baik..penyabar..x prnah mrahkn sy...sy smkin sygkn dia...tp Allah yg tntukan jodoh kmi..smpai skrg pn dia msih mnanggung hutang ah along...sy cuba buat loan untuk selesaikn hutang dia tp nma sy dh blacklist..sy nk jd istri dia...dia pn betol2 nk khwin dgn sy tp itu jelah mslahnya smpai skrg duk tanggung hutang ah long tu..umo dia dh cecah 40 thun...dia pn mcm mnusia jgk inginkn kebahgiaan...inginkn ada rmahtngga sndri...dia betol2 niat nk jga sy dan ank2 sy..mcm mn sy nk selesaikn mslah ni??sy rsau bila bekas suami kluar...dia akn cri sy...sy dh xmau kt dia...sy tkut pisang brbuah 2 kli...sy x kisah klu trtulis jodoh sy dgn lelaki yg sy brkwan skrg buat doa selamat pn xpa...asalkn nikah tu yg pnting...tp kluarga belah lelaki mahukan knduri besar2an..sy ksian dgn lelaki yg skrg...dia baik sgt2...cuma mcm mn kmi nk selesaikn mslah kmi??gaji dia tiap2 blan hmpir lbih dr sparuh kna tolak hutang ah long tu..simpanan pn xdk...kad bank kna tahan...sy nk bntu pn x mampu sbb gaji sy pn ckup2 mkn ja tuk sklah ank2...sy trus trang....sy prlukan lelaki dlm hidup sy..tuk support bkn sja dr segi kewngan tp dr segi luar kemampuan sy... sy lemah..sy x bleh buat sorg2 tuk uruskn ank2...dr A to Z...smua sy uruskn...sy prlukn pmbantu yg bleh kurangkn beban sy...sy pn nk mcm org lain..bila2 ank2 dh besar...dh ada kluarga sndri..sy trfikir spa akn jga sy bila sy tua nnt...skit demam..smua sy tanggung sndri...tlglah klu ada apa2 cdangan tuk sy selesaikn mslah ni...sy trima lelaki ni sbb ciri2 yg ada kt dia...smua sy suka...dia hormat sy...dia syg ank2 sy...dia hormat kluarga sy...sy ksian dgn dia..sy bukan ambik suami org...dia bujang...sy mntak rayu sgt2...apa yg perlu sy buat??
ReplyDeletesaran saya, selidiku dl btul2 lk yg sdg dkt dg anda, bs melalui klg atau tmn2nya, jika dia bnr2 lk baik maka mnikahlah krn wanita lbh baik mnikah drpd sndiri. tp sblm itu urus dl surat perceraian agar si suami nnt tdk mnuntut anda. krn anda tdk ridho dgnya. masalah hutang tentu harus tetap di bayar, selagi niat dalam pernikahan itu baik, insyaAllah tuhan memberi jalan dan kemudahan, karena kita tak pernah tau rejeki setelah terjadi pernikahan. selama kita berusaha, mintalah petunjuk dr yg maha kuasa agar dimudahkan dalam urusannya. Aamiin...
ReplyDeleteteimakasih sdh berkunjung...
Saya seorang janda, suami saya meninggal dunia karena kecelakaan , apa benar jika saya menikah lagi suami saya selanjutnya juga ikut meninggal, mohon pendapat nya ...
ReplyDeletegak bnr itu mbk. maut itu rahasia tuhan bgtu jg dg jodoh.
DeleteSaya janda anak 2 nikah pun gagal 2x
ReplyDeletesemangt y.. mgkn blm ktmu jodoh yg pas, teruslah perbaiki diri atau memantaskan diri agar kita jg dpat jodoh yg lbh baik dan lbh pantas berada di sisi kita yg saling melengkapi dan sentiasa sll bhagia. aamii
DeleteSaya janda anak 2 nikah pun gagal 2x
ReplyDeleteAlAlhamdulill .. Hampir 10thn aku melewati kesendirian itu. Berbagai cobaan, hinaan berlalu. Sekarang akan hadir seseorang yg bersedia menemani hari tuaku. Menerima kehadiranku dan 2 anakku. Tulus.... Awalnya saya sangat sayang pada anaknya yg sdh piatu di usia anakku. Kuanggap anakku sendiri. Ternyata Alloh mengirimkan malaikat kecil itu untuk hidup bersama papanya.
ReplyDeleteSaya janda karena suami meninggal 3 tahun. Dan saya memiliki anak perempuan usia masih balita dia belum mengenal siapa ayah nya. Karena saat ayah nya meninggal, anak masih dalam kandungan
ReplyDeleteSaat ini saya mulai membuka hati, namun hati ini skit karena membuka hati dengan orang yang salah. Dengan seseorang lelaki yang hanya memanfaatkan keadaan ku ðŸ˜
Masya allah.. Jadi janda itu sangat tidak di ingin kan. Hanya di pandang rendah, lelaki yang bilang sayang pun hanya sekedar bualan belaka, hanya mengincar materi nya saja. Padahal saya ini janda yang tidak bekerja. Tpi dia masih saja tega memanfaat kan saya.. Semoga allah membalas atas semua niat buruk nya ke pada saya.
Astaghfirulloh benar Sangat sangat sakit hati..
Masyaalloh...ikhlaskan mba..doakan pria tersebut agar sadar dan maafkan perbuatanya..insyaalloh alloh akan mengangkat derajat mba..setiap manusia..akan sadar saat musibah dtg padanya..alloh yg akan memberikan keadilan dan itu pasti,mendoakan yg buruk pada org yg menyakiti kita,hanya akan menambah beban hati mba sendiri..sy juga seorang janda mati..sy tau bgmn pedihnya kehidupan sbg ibu dan ayah sekaligus...bismillah semoga mba sabar yaa..
DeleteThis comment has been removed by a blog administrator.
ReplyDeleteAir mata sy menetes membaca catatan kecil ini..sy janda dgn 2 anak yg msh kecil..suamiku meninggal saat anak2 msh butuh dukungan materi dan moral,sungguh sgt haru,bahkan tdk bs berucap krn sesungguhnya kenyataan hidup seorg janda dgn anak tdklah mudah,wahai wanita..jgnlah engkau merendahkan status kami sbg janda..krn sesungguhnya sikapmu adalah doamu..bersyukurlah saat anak anakmu msh punya kedua orang tuanya...krn sbg ibu dan ayah sekaligus bkn lah hal yg mudah..
ReplyDeleteThis comment has been removed by a blog administrator.
ReplyDeleteThis comment has been removed by a blog administrator.
ReplyDeleteThis comment has been removed by a blog administrator.
ReplyDeleteThis comment has been removed by a blog administrator.
ReplyDeleteThis comment has been removed by a blog administrator.
ReplyDeleteThis comment has been removed by a blog administrator.
ReplyDeleteThis comment has been removed by a blog administrator.
ReplyDeleteThis comment has been removed by a blog administrator.
ReplyDeleteThis comment has been removed by a blog administrator.
ReplyDeleteThis comment has been removed by a blog administrator.
ReplyDeletesaya janda sudah 8th dengan anak 2, selama itu memang berat yang harus saya hadapi, saya pernah berpura² mempunyai suami karena pakai KTP yang lama di tempat kerja terdahulu demi menjauhi fitnah. dilingkungan rumah pun saya jarang berbaur dengan orang-orang karena menghindari omongan orang lain, ya saya berjuang sendiri memberi nafkah, membetulkan perabot rumah, semoga jodoh saya disegerakan. aamiin
ReplyDeleteaamiin, semoga disegerakan dan diberikan jodoh yg trbaik ya sist
Delete