Skip to main content

Kenapa Harus Berpisah, Jika Dulu Kamu Sangat Mengaguminya

Buat sahabatku yang sekarang sedang menjalin sebuah hubungan lalu merasa bahwa hubungan itu sudah berada di atas tanduk. Ntah kamu lagi berpacaran atau sudah menikah, apakah kalian saat ini sedang galau, butuh kepastian hubungan ini mau di bawa kemana? Nah kamu sangat dianjurkan baca tulisan saya ini.

Dulu... ketika kamu baru mengenalnya, apa yang kamu lihat darinya? apa yang kamu rasakan saat bersamanya hingga kamu dulu sangat mengaguminya? Bahkan dulu bisa di bilang kalian tu lebay, kenapa lebay? ya lah... dulu tiada hari tanpa komunikasi, dia yang selalu membuatmu tersipu malu-malu kucing  saat berdua, selalu rindu ingin bertemu, karena kalau sehari nggak ketemu rasa setahun, rasa gersang dunia ini, dialah yang terbaik, dialah yang paling mengerti aku, dialah yang selalu buat hatiku berbunga-bunga. Ih lebay kan...

Lalu kenapa sekarang kamu merasa ingin mengakhiri hubungan ini? Coba fikirkan lagi apa kamu sudah yakin bahwa kamu ingin mengakhiri hubungan ini? Hubungan yang dulu sangat kamu kejar, kamu pertahankan, kamu inginkan dan kamu usahakan mati-matian?

Lalu sekarang kamu bilang bahwa tidak ada lagi kecocokan? yakinkah kamu bahwa sudah tidak ada lagi kecocokan? lalu bertahun-tahun yang kamu lalui bersamanya selama ini apakah tidak cocok dari awal? tidak kan?

Kamu hanya merasa bosan, kenapa bisa timbul rasa bosan padahal selama ini dialah yang bersamamu dalam suka dan duka, yang mengerti dan memahami kamu sepenuh hati.

Mungkin bagi kalian yang belum menikah bisa sedikit lega karena saat merasa tidak cocok kamu bisa tinggalkan dan mencari pengganti yang lebih baik. Tapi bagaimana dengan kamu yang sudah menikah dan punya anak, apakah segampang itu untuk mengakhiri sebuah hubungan pernikahan?

Coba pikirkan lagi, renungkan baik-baik. Apa yang salah? siapa yang salah?

Sebenarnya bukan mencari siapa yang salah, siapa yang benar, tapi solusinya adalah benahi dulu pola pikir kamu, sudah benarkah pola pikir kamu tentang cinta, hidup dan pasangan? Karena kalau kamu punya pandangan yang salah dalam mengartikan tentang cinta maka seumur hidup nasib kamu tentang cinta akan selalu berantakan. Percayalah...

Dengan siapapun kamu punya hubungan nanti, apakah setelah kamu mendapatkan pasangan yang baru, atau dengan siapapun nantinya, jika kamu tidak paham, tidak bisa menafsirkan cinta sejati itu seperti apa maka kamu tetap tidak akan beruntung dalam hal cinta.

Ketika kamu nanti menemukan seorang yang di rasa pas, cocok, bisa membahagiakanmu, bisa mengerti dan memahamimu, bisa memberi warna dalam hidupmu, bisa memanjakanmu dengan hal-hal romantis yang penuh gairah, bergelora. Percayalah itu bukan cinta, tapi hanya ilusi hayalan semata. Kamu hanya mengaguminya saja, hanya sekedar suka.

Dan ketika kamu merasa disakiti, dikhianati, dilukai olehnya maka dalam sekejap rasa kagum itu berangsur-angsur akan memudar dan lambat laun akan menghilang, berganti menjadi rasa kesal, bosan dan kecewa. Kenapa? karena yang kamu lakukan di atas tadi hanyalah telenovela cinta yang penuh dengan drama.

Dan ketika kamu punya hubungan dengan seseorang yang bisa memberi mu apa-apa tanpa diminta karena kemapanannya, itu biasa... kan kaya, apa yang tidak bisa dia berikan ke kamu, karena dia mampu.

Ketika kamu punya hubungan dengan seorang yang baik, apakah ada jaminan bahwa dia tidak akan selingkuh? Apakah jaminan bahwa dia akan setia? Bisa jadi karena kebaikannya dia akan merasa kasihan pada seorang janda lalu menikahinya. Maka sekali lagi pikirkanlah baik-baik apakah benar dia orang terbaik untukmu?

Mengagumi dan suka dengan seseorang itu gampang. Cinta itu yang susah, sulit dan langka untuk didapatkan. Cinta itu omong kosong.

Tapi ketika kamu mendapatkan seseorang yang selalu ada buatmu dalam suka dan duka, masih setia bersamamu ketika dia tahu kekuranganmu, kejelekanmu, dia masih berada di sampingmu dan rela berkorban untukmu meski apapun keadaanmu, maka pertahankanlah dia.

Ketika kamu sakit, dia yang merawat dan menjagamu sepenuh hati, memastikan kamu baik-baik saja, memastikan bahwa kamu sudah makan, sudah minum obat atau belum. Ketika kamu marah, dia yang selalu sabar menghadapimu. Ketika kamu terpuruk, dia yang selalu mendukung dan menguatkanmu. 

Ketika kamu ada masalah, dia yang selalu setia mendengar keluh kesahmu dan mencari jalan keluar bersama. Ketika kamu butuh, dia yang rela berkorban untukmu bahkan dia rela berbagi sesuatu denganmu yang sebenarnya dia juga butuh.

Jika kamu menemukan orang seperti itu, maka jangan pernah lepaskan dia. pertahankan dia karena dialah cinta sejatimu.

Jangan pernah berkata bosan pada pasangan, karena seseorang yang gampang berucap kata pisah itu adalah mereka yang tidak sadar bahwa dalam hidup itu tidak hanya butuh cinta. Dan cinta tidak akan tumbuh tanpa di pupuk dan disirami.

Ibarat tanaman, jika kamu ingin tanaman itu tumbuh subur maka kamu harus memupuk, menyirami dan menggemburkan tanahnya. Tapi jika kamu biarkan saja tanaman itu tanpa kamu rawat, maka dia akan tumbuh gersang, bisa jadi daunnya hanya tumbuh beberapa helai karena dipenuhi oleh rerumputan. Dan bisa jadi bunganya tak akan pernah mekar. Tapi jika kamu rawat, maka tanaman itu akan jadi subur, indah dengan bunga dan daun yang segar, maka kamupun ingin selalu menikmati keindahannya bukan?

Jadi berusahalah untuk memupuk rasa cinta itu, mungkin dengan cara pergi ke tempat yang dulu kamu memadu kasih dengannya, nonton bioskop, nonton film romantis, makan di cafe, atau liburan ke tempat romantis yang dulu pernah kalian datangi berdua. Cobalah untuk hangatkan hubunganmu lagi. Pupuk lagi cintamu bersamanya. Cinta itu perlu dipupuk dengan perhatian, sentuhan dan pujian. 

Lakukanlah dengan tulus berharap bahwa hubunganmu akan langgeng dan hangat seperti biasanya. 

Hargailah dia yang telah bersamamu dan menerima segala kekuranganmu.
Jangan pernah berfikir kamu akan mendapat pasangan yang lebih baik darinya, jika kamu sendiri tidak paham tentang cinta dan selalu salah dalam menafsirkan kata cinta.

Jangan pernah berfikir bahwa kamu akan mendapatkan pengganti yang lebih baik darinya, sementara dialah yang selama ini menemanimu dari nol hingga kamu bisa seperti sekarang. Dan belum tentu dia yang kamu harapkan akan jadi penggantinya akan berbuat yang sama seperti dia kepadamu dulu. Bisa jadi lebih buruk dari itu.  Dan saat dia juga mulai bosan padamu, bisa jadi kamu juga akan ditinggalkannya. Maka sebelum salah melangkah, pikirkanlah sekali lagi.

Ketika dia mengerti dan mampu memahamimu dengan sendirinya tanpa paksaan atau dibuat-buat, dia yang akan klik atau cocok dengan sendirinya, maka dialah pasangan yang tepat untukmu. Jangan pernah tinggalkan dia karena dialah cinta sejatimu.

Namun jika kamu sudah berusaha maksimal untuk menghangatkan kembali hubungan yang hampa dan dingin, tapi hubungan tetap saja gersang, maka berpisah adalah jalan keluarnya. Tapi selagi bisa berusaha, usahakanlah agar hubungan tetap langgeng. Apalagi jika sudah ada anak-anak. Pikirkanlah yang terbaik untukmu, untuk kalian dan untuk anak-anak.


Semoga bermanfaat

Coretanpupu#

Comments

  1. This comment has been removed by a blog administrator.

    ReplyDelete
  2. This comment has been removed by a blog administrator.

    ReplyDelete
  3. This comment has been removed by a blog administrator.

    ReplyDelete
  4. This comment has been removed by a blog administrator.

    ReplyDelete

Post a Comment

Populer

Jeritan Hati Seorang Janda

lifestyle.okezone.com Setiap manusia punya masa lalu, ntah itu baik atau buruk, apapun itu semua merupakan jalan kehidupan yang harus dilalui dan dijalani oleh manusia. Dan apapun yang manusia hadapi semua adalah jalan terbaik baginya. Mungkin tak baik bagi manusia tapi baik menurut Allah. Baik bagi manusia belum tentu baik bagi Allah. Setiap manusia sudah ada jalan kehidupannya sendiri, garis nasib manusia baik untuk urusan kematian, rejeki, bahkan jodoh sudah ditentukan sejak masih di dalam kandungan ibunya. Ada yang dijodohkan dengan orang kaya, orang biasa, bangsawan, janda dan duda. Tak ada yang bisa melawan takdir. Manusia Diciptakan hanya untuk menjalankan skenario yang telah ditetapkan Tuhan.

Wahai Para Suami, Jangan Pisahkan Istrimu Dari Orangtuanya

konsultasisyariah.com Taat kepada suami setelah menikah adalah surga bagi istri. Karena surga dan neraka istri adalah suaminya. Bagi seorang perempuan yang sudah menikah, taat dan patuh pada suami lebih utama dibanding taat pada orangtua.

Penyesalan Seorang Suami Yang Telah Menyia-nyiakan Istri Dan Anak-Anaknya

rmol.co Penyesalan itu datangnya selalu di akhir, kalau datangnya di awal itu namanya pendaftaran, hehe... pernah dengar kan tentang kata itu? Bicara soal penyesalan ya memang nggak ada habisnya. Apalagi jika kita sedang sendiri lalu teringat kenangan masa lalu tentang seseorang yang sangat kita sayangi dan cintai dengan setulus hati. Di saat penyesalan itu datang yang ada hanyalah duka yang teramat dalam dan sangat menyesakkan dada. Ingin rasanya untuk mengulang kembali sejarah masa lalu itu dengan tekad ingin memperbaiki semua. Namun apa daya dia telah pergi dan sudah bukan milik kita lagi.

Kisah Nyata yang Sedih dan Mengharukan 'Tragedi di Malam Pertama'

kabarmakkah.com Dulu ketika masih remaja, di saat gejolak jiwa anak muda masih menguasai hati dan pikirannya, paling pantang jika diharuskan untuk nurut kata orang tua. Masih ingin melakukan ini dan itu tanpa kekangan siapapun. Meski sebenarnya dia bukan anak yang nakal. Tapi ya... namanya juga anak muda gitu lo... Meskipun secara fisik terlihat pendiam dan penurut. Kenyataanyapun anak muda itu juga tidak lepas dari pantauan orang tuanya. Dia gadis yang lugu, manis, berwajah melankolis, pandai namun agak kurang suka bergaul dengan sembarang orang. Dia lebih suka di rumah membaca buku, menulis, dan belajar.

Punya Wajah Mirip Orangtua, Selalu bertengkar. Mitos atau fakta?

vemale.com Punya wajah yang mirip atau hampir mirip dengan wajah orangtua, baik ibu atau ayah mengakibatkan kita selalu bertengkar, benar nggak sih? Saya termasuk anak yang punya wajah mirip sekali dengan ibu saya. Orang-orang selalu mengatakan bahwa saya adalah fotokopi ibu. Apalagi jika bertemu dengan teman lama ibu, mereka selalu bilang "Kamu mirip sekali ya, persis seperti waktu ibumu masih gadis dulu."