seruni.id |
Awalnya tentu aku merasa berat, bahkan sangat berat untuk kujalani seorang sendiri. Bagaimana tidak, aku harus siap lahir batin untuk ditinggal sendiri dalam waktu yang lama. Belum lagi lelah hati, lelah pikiran ditambah dengan urusan-urusan yang tadinya menjadi tugas berdua mau tak mau menjadi urusanku sendiri.
Tapi itulah cinta, kalau sudah cinta ke seberang lautan pun akan kuseberangi, Di atas gunung pun akan kudaki (cieee... gombal). Tapi ternyata untuk hubungan jarak jauh itu ternyata tidak cukup jika hanya modal cinta saja. Batin harus kuat, karena kalau tidak sanggup akhirnya menyerah di tengah jalan ya selesai sudah. Ada banyak orang yang akhirnya berpisah dengan hubungan jarak jauh atau yang lebih sering di sebut LDR (Long Distance Relationship) Dan tidak sedikit juga yang mampu bertahan dalam hubungan jarak jauh itu.
Sebenarnya punya hubungan jarak jauh tidaklah seekstrem yang dikatakan orang, "Awas lho nanti begini begini kan jauh..." Tapi disitulah letak tantangannya. Kalau kita tau caranya dan bisa mensiasatinya, semua akan berjalan baik-baik saja. Nah apa saja sih kunci sukses hubungan jarak jauh itu?:
- Saling Percaya. Kepercayaan adalah kunci yang utama dalam menjalani hubungan jarak jauh. jangan pernah sedikitpun menaruh curiga pada pasangan. Percayalah seratus persen padanya karena kalau kita ragu-ragu atau setengah hati untuk mempercayainya maka kita tidak akan pernah bisa tenang. Kalau kita selalu memikirkan hal negatif maka yang ada kita tentu berprasangka yang buruk padanya. Terimalah keadaan dengan pikiran yang positif maka semua permasalahan akan berjalan dengan positif juga.
- Komunikasi yang baik. Semakin berkembangnya zaman, semakin canggih alat komunikasi yang bisa kita gunakan. Ntah itu email, telepon, atau video call. Di sini kita bisa saling sharring, diskusi, tukar pendapat, atau opini yang dapat membuat kita terhindar dari yang namanya salah paham. Sebisa mungkin bicarakan apa saja yang dapat membuat hubungan semakin akrab dan dekat. Mungkin raga tidak sedang bersamanya tapi hati dan pikiran kita satu. Kata-kata "Selamat tidur sayang...", "Aku kangen kamu sayang" bisa jadi obat rindu pasangan kita.
- Setia. Kesetiaan itu juga penting, bahkan sangat penting, tidak hanya untuk hubungan jarak jauh, hubungan jarak dekat pun kalau sudah tidak bisa setia ya kandas juga. Godaan bisa datang dari mana saja. Intinya kalau mau ditanggapi ya bersambutlah gayung tadi, kalau tidak ditanggapi ya tidak akan ada jalan masuk untuk sebuah pengkhianatan atau perselingkuhan.
- Perhatian yang cukup. Menanyakan kamu dimana?, lagi apa?, sudah makan apa belum?, jaga kesehatan ya, jangan tidur terlalu malam, awas dompetnya jangan ketinggalan dll. Itu sudah merupakan sebuah wujud perhatian. Meski kita jauh tapi pasangan dapat merasakan bahwa kita ada disisinya yang selalu mengingatkannya dalam segala hal. Perhatian kecil itu menunjukkan bahwa kita peduli dan selalu ada untuknya. Bahkan dia mungkin akan tersenyum ketika dia sadar bahwa dia benar-benar lupa membawa sesuatu yang sudah kita ingatkan.
- Cinta dan kasih sayang. Cinta dan kasih sayang itu sudah modal yang utama dalam sebuah hubungan. Dalam cinta tentu ada yang namanya cemburu, dan itu wajar karena kita merasa takut kehilangan. Cemburulah sewajarnya karena itu menandakan pasangan sangat mencintai dan menyayangi. Mungkin akan tak baik jadinya jika tak sedikitpun ada rasa cemburu. Malah mungkin timbul pertanyaan dalam hati "Benar nggak sih dia sayang sama aku?".
- Hindari pertengkaran. Jangan bertengkar hanya karena hal sepele. Tunggu sampai waktunya kondusif untuk dibicarakan. Karena kalau kita bicara dalam keadaan emosi semua bisa runyam. Bicarakan baik-baik dengan kepala dingin di saat suasana hati masing-masing sudah baik. Bicara dari hati ke hati dan selalu ingatkan diri bahwa inilah resiko hubungan jarak jauh. Kalau gara-gara hal sepele kita bertengkar maka hubungan yang ada malah tambah rusak.
- Sabar. Jika kangen sudah segunung kadang kita ingin segera menelepon atau sekedar ingin tahu keadaannya. Ya jangan marah atau emosi jika di seberang sana terdengar suara bisik-bisik "Sabar ya sayang, aku lagi meeting" Bisa jadi pasangan memang sedang sibuk dan tidak bisa diganggu. Tunggulah dia berada dalam kondisi santai barulah kita bermanja-manja dan bermesra-mesra dengannya. Dewasalah dalam bersikap, jangan seperti anak kecil yang minta permen atau susu kalau tidak segera dikasih langsung nangis. Sabar itu kunci langgengnya sebuah hubungan jarak jauh.
Masih banyak lagi yang harus dipersiapkan dalam menjalani hubungan jarak jauh. Intinya ya niat dan komitmen untuk tetap setia berada dalam hubungan ini sampai maut memisahkan, apapun keadaannya. Meski tak jarang kita merasa ada kebutuhan pokok yang kadang tak bisa dipenuhi oleh apapun selain kehadiran pasangan dan hanya dia yang bisa memenuhinya.
Itulah hidup yang penuh dengan tantangan dan kita harus menakhlukkannya. Meski terkadang kita sering disindir atau dibully karena punya hubungan jarak jauh. Mulai dari sindiran yang halus sampai sindiran yang kasar. Bahkan sampai ada yang menggoda lantaran mereka tidak yakin dengan hubungan yang sulit ini dan menyangka status kita sudah 'broken'. Padahal kenyataannya kita masih mencoba untuk setia. "Aku masih di sini untuk setia" kata lagunya Ponky.
Jika terpaksa harus jauh dari pasangan, meski tidak gampang tapi jalanilah dengan pikiran positif. Jangan takut punya hubungan jarak jauh, siapa tahu dari hubungan jarak jauh ini semakin memotivasi diri kita untuk semakin memperkokoh rasa sayang, cinta dan rindu. Di samping itu kita juga bisa menata diri dan kehidupan agar lebih mapan untuk ke depannya. Di sana dia juga sedang berjuang untuk masa depan keluarga kita nanti. Bersabarlah agar suatu saat nanti Allah mempertemukan cinta itu dalam sebuah naungan cinta yang indah dan gemerlap penuh romantika cinta yang selama ini berpendar. Aamiin...
Comments
Post a Comment