ummi-online.com |
Ada pasangan suami istri yang bisa bertahan seumur hidup yang dipisahkan hanya dengan kematian. Dan ada juga pasangan suami istri yang harus berpisah di saat usia pernikahan mereka baru seumur jagung. Ada juga pasangan yang tetap awet sampai tua meski kehidupan pernikahannya selalu diwarnai dengan pertengkaran. Penyebabnya beragam dari mulai hal yang sepele sampai hal-hal yang rumit.
Idealnya setiap pasangan pasti menginginkan pernikahan sekali seumur hidupnya. Memang tidak mudah menyatukan dua kepala dengan banyaknya perbedaan pemikiran untuk menjadi satu kesepakatan. Banyak kita melihat perceraian dan tidak sedikit juga kita melihat pasangan suami istri yang masih harmonis sampai usia senja. Bagaimana bisa?
- Percaya. Percaya bahwa pasangan selalu bisa melindungi dan memberi dukungan dalam segala hal. Selalu bisa diandalkan dalam keadaan apapun.
- Kesetiaan. Selalu bersama dalam keadaan apapun dan bagaimanapun, baik dalam suka maupun duka.
- Jujur. Tidak membohongi satu sama lain dan terbuka dalam segalanya.
- Komitmen. Komitmen yang kuat untuk selalu menjaga pernikahan agar tetap utuh dan langgeng. Jika melihat ada suatu masalah dalam pernikahan, selalu berusaha untuk mencari jalan keluar yang terbaik.
- Kesepakatan. Mungkin awalnya perbedaan selalu membuat pertengkaran dalam pernikahan, tapi seiring berjalan waktu pasangan sama-sama mempunyai sebuah kesepakatan untuk diterapkan bersama setidaknya kesepakatan dalam membesarkan anak-anak.
- Seks yang baik. Selalu merasa bahwa pasangannya menarik, paling cantik, mempesona dan menyenangkan.
- Senang beraktivitas bersama. Merasa pasangannya adalah sahabat dan teman terbaik sehingga selalu senang menghabiskan waktu bersama bahkan selalu memberi privasi satu sama lain meskipun sedang tidak bersama.
- Saling menghormati. Tidak berusaha mendominasi pasangan dan menghargai pasangan sebagai pribadi yang sederajad dan saling menghormati. Memperlakukan pasangan dengan baik sebagaimana kita juga ingin diperlakukan dengan baik.
- Bertanggungjawab. Sama-sama mempunyai rasa tanggungjawab, misal jika ada keluarga yang sakit, orang tua yang jompo atau anak dari pernikahan terdahulu, mereka sama-sama merawat dan membesarkan tanpa pilih kasih.
- Mampu menyelesaikan masalah dengan baik. Tidak pernah putus asa dalam menghadapi masalah, berusaha mendudukkan masalah lalu menyusun rencana untuk menyelesaikannya dan membuat keputusan bersama.
- Komunikasi. Ini yang paling banyak dialami pasangan suami istri. Komunikasi yang baik adalah dengan mendiskusikannya dengan baik, terbuka, jujur dan tenang. Bukan menegur dengan cara teriak atau membentak jika melihat pasangan melakukan hal yang tidak disukai.
- Tenggang rasa. Kompromikan segala sesuatunya bersama. Hargai setiap pendapat dengan penuh tenggang rasa. Karena tidak satu jalan menuju Roma.
Semoga kita semua menjadi pasangan yang harmonis hingga akhir nanti.
puji saputri
Comments
Post a Comment