Ada 11 Cara Agar Hamil Tetap Langsing dan Sehat

solusisehatku.com

Saat menikah BB saya 38 kg, lalu saat hamil anak pertama BB saya naik menjadi 48 kg, saat lahiran langsung turun menjadi 44 kg dengan berat bayi 2,6 kg. Hamil kedua BB saya naik 52 kg, lahiran turun menjadi 48 kg dengan BB bayi 2,7 kg. Hamil anak ketiga BB saya naik menjadi 59 kg. Saat lahiran turun menjadi 55 kg dengan bobot bayi 2,4 kg.

Setiap ibu yang hamil normalnya berat badannya pasti akan terus bertambah. Karena janin di dalam perut terus bertumbuh dari waktu ke waktu dan akan terus berkembang menjadi besar dan berat. Ditambah lagi organ tubuh ibu juga ikut membesar seperti pa**dara, otot paha, panggul, lengan, bahu, pundak, betis dll. Tapi apakah bertambahnya berat ibu menandakan bahwa kehamilan ibu juga sehat?

Menurut seorang ahli kebidanan di Swiss, Prof.Dr.Udo Retzke, seorang wanita yang sebelum hamilnya bertubuh ramping akan mengalami kenaikan berat badan sebanyak 6,8 kg sampai 12 kg dari awal kehamilan sampai akhir kehamilannya. Dan bagi wanita yang memiliki tubuh gemuk kenaikan berat badannya bisa berkisar antara 8,6-14 kg.

Ibu hamil memang seharusnya mengkonsumsi makanan bergizi seimbang agar BB tidak naik secara berlebihan. Ibu hamil harus mendapatkan nutrisi yang cukup, bukan makanan yang berlebih. Ingat ya bukan makanan yang berlebih asal perut kenyang saja, tapi nutrisi yang cukup dan bervariasi dari hari ke hari.

Bagi ibu yang mengalami kelebihan berat badan berlebih semasa hamil, ada baiknya konsultasikan dengan ahli gizi atau dokter kebidanan agar dapat menjalani diet sehat dan seimbang, bukan diet ketat ya,,, karena bisa membahayakan kesehatan ibu dan janin. Apalagi ibu yang sedang mengandung anak kembar tentu asupan vitamin, mineral, protein dan kalsium juga pasti meningkat.

baca juga : anakku, hanya ini warisanku

Ada 11 cara agar kehamilan tidak mengalami overweight.

1. Kurangi konsumsi lemak, kurangi mengkonsumsi margarin/mentega, usahakan makanan diolah dengan dikukus, direbus, dibakar atau dipanggang. 
2. Hindari sosis, keju dan makanan siap saji lainnya.
3. Minum air putih 8 gelas sehari.
4. Jangan makan dengan terburu-buru karena bisa meningkatkan kadar gula darah yang berbahaya untuk kehamilan ibu.
5. Makanlah sedikit-sedikit tapi sering, hindari makan dalam porsi banyak sekaligus.
6. Memperbanyak makan ikan segar dan makanan yang tinggi protein dan rendah lemak. misalnya sereal, tahu, tempe dan daging rendah lemak.  
7. Memperbanyak makan buah dan sayuran segar.
8. Ibu hamil gampang sekali merasa lapar dan haus meski baru saja selesai makan beberapa menit yang lalu jadi diantara waktu makan selingi dengan mengemil buah dan biskuit yang mengandung sereal atau yogurt yang mengandung buah. Bisa juga dengan makan semangkuk sayuran atau beberapa iris buah setiap merasa lapar.
9. Kurangi konsumsi gula, karena cemilan yang rendah gula akan memenuhi kandungan gizi bayi dan menghindarkan ibu dari rasa lapar yang tiba-tiba.
10. Olah raga yang ringan tapi rutin tapi jangan sampai kelelahan apalagi jika di awal kehamilan karena bisa menyebabkan keguguran.
11. Makan besar 3x sehari dengan komposisi yang seimbang setiap harinya agar nutrisi selalu terjaga.

Seorang konsultan gizi dan ahli gizi Monique Mura dan Sabine Kuse mengatakan bahwa seorang ibu hamil memiliki indra keenam yang memiliki kepekaan terhadap perubahan tubuh serta kebutuhannya sehingga dia bisa mengetahui tubuhnya butuh apa dan dari mana tubuhnya mendapatkannya.

Banyak ibu hamil yang yang lebih suka memilih makanan sehat dan berolahraga demi kesehatan dirinya dan janin.

Siapa lagi yang memiliki motivasi terbesar kalau bukan ibu itu sendiri.

Yang pasti, setiap ibu tahu apa yang terbaik bagi janinnya dan juga tubuhnya.


puji saputri