ayousaha.co.id |
"Nak, bolehkah ibu memberimu sebuah tugas?"
"Tolong kamu (PUSH)/dorong batu besar itu dengan sekuat tenagamu" kata sang ibu sambil menunjuk sebuah batu besar di depan rumahnya yang ukurannya hampir sebesar truk.
Tanpa bertanya untuk apa mendorong batu itu sang anakpun mulai bekerja. Sejak hari itu sang anak selalu mengerjakan tugas dari ibunya. Dimulai ketika terbit fajar sampai terbenamnya matahari. Dia terus mendorong batu itu dengan sekuat tenaganya..
Pekerjaan itu dilakukannya bertahun-tahun lamanya sampai pada suatu hari sang anak mulai merasa lelah, hatinya mulai goyah dan badannya juga terasa pegal semua serta tenaganya juga sudah terkuras habis sehingga dia mulai merasa putus asa.
Ditambah lagi tadi ada seorang temannya mentertawakan pekerjaannya dan mengatakan "Apa yang kamu lakukan? kamu sudah mendorong batu itu selama bertahun-tahun tapi sampai sekarang tidak bergeser sedikitpun, apa kamu bodoh sehingga mau saja dibodohi untuk melakukan pekerjaan yang sia-sia?"
Ucapan temannya itu membuat pikiran sang anak semakin gundah. Dia merasa apa yang dikatakan temannya itu ada benarnya karena pekerjaan mendorong batu itu hanyalah pekerjaan yang sia-sia saja dan mustahil. Buktinya batu itu tidak bergeser satu milipun meski didorong dengan sekuat tenaga.
Dalam hati dia berkata "Buat apa aku membuang-buang waktu dan tenagaku dengan pekerjaan yang mustahil ini, lebih baik aku menghemat tenagaku dari pada aku harus menguras habis tenagaku. Toh didorong dengan sekuat tenaga atau tidak bertenagapun batu itu tetap takkan bergeser"
Sebelum sang anak itu melakukannya, dia ingin menemui ibunya terlebih dahulu.
"Bu, saya sudah berusaha sekuat tenaga untuk mendorong batu itu selama bertahun-tahun. Pekerjaan ini telah menguras habis tenaga saya, Tapi sampai sekarang batu itu tidak bergeser sedikitpun. Sekarang saya sudah letih dan tak bertenaga lagi. Apa saya telah melakukan kesalahan? kenapa saya gagal?"
Sang ibupun memandang wajah anaknya yang tampak letih itu, mendengarkan pengaduan anaknya dan tersenyum sambil mengusap-ngusap bahunya dengan penuh kasih sayang.
"Anakku, kamu terlalu jujur nak, ibu hanya memintamu untuk mengerjakan tugas itu dan kamupun menerimanya dengan senang hati. Ibu hanya menyuruhmu untuk mendorong batu itu dengan sekuat tenaga, Tugasmu hanya mendorong (PUSH), Ibu sama sekali tidak pernah memintamu untuk menggeser atau memindahkan batu itu"
Anaknya tercengang, Ibunya melanjutkan lagi ucapannya.
"Sekarang kamu datang kepada ibu sambil mengeluh karena tenagamu sudah terkuras habis. Kamu pasti berfikir bahwa kamu telah gagal? Apa benar begitu? Tidak anakku, kamu salah, lihat dirimu sekarang, lenganmu sudah kekar dan berotot, punggungmu kuat, tanganmu telah tebal karena tekanan itu, kakimu juga juga sudah membesar dan keras. Kerja keras dan kegigihanmu selama ini telah membuat tubuhmu kuat. Kemampuanmu yang sekarang telah melebihi kemampuanmu yang dulu. Dengan ketangguhanmu yang sekarang kamu akan mampu mengerjakan sesuatu yang lebih baik dari sebelumnya. Kini kamu mengeluh, merasa telah gagal karena tidak mampu menggeser batu itu. Kamu anak yang patuh atas perintah ibu dan kamupun mengerjakannya dengan penuh percaya diri dan yakin akan perintah ibu. Sekarang tugasmu sudah selesai nak, Soal batu itu, biarlah Tuhan yang akan menggesernya dengan segala Kuasanya."
Kata orang bijak, semua masalah dalam hidup ini pasti ada jalan keluarnya. Tak ada pengorbanan atau perjuangan yang berakhir dengan sia-sia, jika kita percaya, yakin dan tabah menjalaninya, kesulitan yang menimpa kita justru akan membuat kita menjadi pribadi yang kuat dan tangguh. Apapun cobaan hidup/masalahmu PUSH terus. Jika ada sesuatu yang membuatmu putus asa dan menyerah PUSH terus. Jika orang-orang disekelilingmu tidak menghargaimu PUSH terus. Jika kamu diuji dengan kemiskinan dan terlilit hutang PUSH terus. Jika orang-orang terdekatmu menzolimimu, menyakitimu, berbuat tidak adil padamu, tidak mengerti dan tidak memahamimu maka PUSH terus. Jika kamu telah bangkrut dan gagal PUSH terus. Jika kamu terjatuh dan tersungkur PUSH terus.
PUSH : Pray Until Something Happens
Kalau kita sudah berusaha sekuat tenaga tapi belum juga menemukan hasil/jalan keluarnya, maka serahkan segalanya kepada Allah, karena Allah lah yang mampu untuk menyelesaikannya.
puji saputri
Comments
Post a Comment