Manusia berkarakter semakin lama semakin langka kita temukan. Dan untuk beberapa tahun ke depan, anak-anak kitalah yang akan hidup di masa nanti. Bagaimana kita akan membentuk anak kita menjadi manusia yang berkarakter baik jika kita sebagai orang tuanya tidak mendidik mereka dengan baik. Sekarang saja sudah banyak kita temui anak muda dan remaja berkelakuan buruk, padahal orang tuanya sudah mendidiknya dengan menyekolahkan di sekolah terbaik sampai perguruan tinggi. Papa saya sering mengatakan "Anak zaman sekarang semakin berpendidikan semakin seperti tak berpendidikan. Semakin tinggi sekolahnya malah semakin tak punya iman dan moral".
Kenapa bisa timbul pemikiran seperti itu? tentu ada sebabnya.
Setuju atau tidak memang kita sudah banyak menemukan hal-hal yang membuat kita bertanya, apakah orang tuanya tidak mendidik anaknya dengan baik? Memang tak dipungkiri, ada juga orang tua yang berhasil membentuk kepribadian anaknya menjadi anak-anak yang berkarakter baik dan sesuai dengan apa yang kebanyakan orang tua harapkan.
Tapi sebelum kita bicara soal karakter anak orang lain, anak kita dulu yang kita benahi.
Manusia yang berkarakter itu mampu merasakan bahwa kekerasan dan kekejaman adalah sesuatu yang tidak boleh dilakukan. Dari usia 8 tahun seharusnya anak sudah bisa membedakan mana yang baik dan mana yang buruk, sehingga nanti dia akan tumbuh menjadi pribadi yang bisa diandalkan dan dapat menentukan pilihan yang terbaik untuk hidupnya sendiri meski tidak sedang bersama kita. Mengingat kini penggunaan obat-obat terlarang, perkelahian remaja, dan seabreg kenakalan lainnya telah menjadi masalah yang sulit untuk ditanggulangi.
Sebelum memvonis dan menjatuhkan hukuman kepada anak yang bermasalah itu, mari kita
bercermin, tanyakan pada diri kita sendiri apakah selama ini kita sudah benar dalam mendidik anak kita? Apakah kita sudah benar dalam mendukung, mendidik dan membimbing mereka dengan sebaik-baiknya? Karena jika kita asal menghukum anak, maka nanti akan menjadi bumerang untuk kita sendiri.
Ada 10 langkah yang bisa kita terapkan untuk mengatasi masalah emosi dan perilaku anak serta remaja, yang dapat kita mulai dari keluarga.
- Besarkan anak dalam kasih sayang dan cinta yang tulus.
- Jaga keharmonisan dan keutuhan pernikahan, sehingga anak terus memperoleh contoh yang baik dan merasa kita adalah sosok yang pantas untuk dicontoh.
- Jadilah pendengar yang baik untuk anak setiap dia mengemukakan sesuatu.
- Usahakan semaksimal mungkin untuk mendampingi anak meskipun sedang sibuk.
- Jadilah teladan yang baik dengan menunjukkan sikap peduli dan protek terhadapnya.
- Ajarkan anak untuk memiliki kepekaan dan hati nurani.
- Biarkan anak tetap tumbuh dengan sewajarnya dan jaga kualitas komunikasi, termasuk kejujuran dan keterbukaan.
- Tanamkan nilai-nilai yang luhur dan berikan contoh yang baik.
- Jadikan pengasuh dan pendidiknya sebagai mitra dalam menyeimbangkan pola asuh antara di rumah, di sekolah, dan lembaga lainnya.
- Jangan membanjiri anak dengan gaya hidup mewah, yang serba instan dan berlebihan.
puji saputri
Comments
Post a Comment