.bp.blogspot.com |
Kecelakaan pada anak pada usia dini memang biasa terjadi lantaran anak mempunyai rasa ingin tahu yang besar
sehingga dia tidak menghiraukan dirinya yang sedang berada dalam keadaan terancam dan berbahaya. Apalagi anak-anak usia dini adalah anak yang sangat aktif bergerak. Maka dari itu orang tua memang harus mengawasi anak dengan ekstra ketat. Biasanya ibu yang lebih punya waktu di rumah untuk mengawasi anak-anaknya. Di balik pekerjaan ibu yang seabreg maka perlu ibu mengenal apa-apa saja tindakan yang bisa dilakukan ibu di rumah agar ibu tidak panik jika anak mengalami kecelakaan yang tidak terduga tersebut.
Berikut 20 pertolongan pertama kecelakaan dan gejala penyakit di sekitar kita yang sering terjadi pada anak-anak.
Yang perlu diperhatikan adalah gigitan nyamuk yang berbahaya misal gigitan nyamuk dari nyamuk penyebab malaria dan demam berdarah. Akibat gigitan nyamuk ini anak bisa mengalami demam lebih dari 3 hari, mual, muntah dan kejang disertai gejala lainnya. Seperti timbul bintik-bintik merah yang banyak pada kulit namun tidak hilang meski kulit diregangkan. Jika hal ini terjadi maka segera bawa anak ke rumah sakit. Jika hanya digigit nyamuk biasa, bisa diatasi hanya dengan mengoleskan minyak kayu putih saja. Tapi bagi anak yang kulitnya sensitif maka harus di bawa ke dokter kulit anak untuk mendapatkan pengobatan secara khusus.
2. Jika anak digigit lebah.
Segera keluarkan ujung sengat yang masih menancap di kulit dengan hati-hati. Biasanya bekas sengatan lebah ini menimbulkan bengkak dengan rasa gatal, sakit, perih dan panas. Untuk mengurangi rasa panas, kompreslah bekas sengatan tadi dengan air dingin, tapi jangan ditekan atau meremas apalagi mencubit kulit karena akan menimbulkan rasa sakit. Setelah itu beri krim khusus yang bisa dibeli di apotek. Beri paracetamol dan antihistamin untuk mencegah gatal dan bengkak. Namun jika ujung sengat tidak dapat dikeluarkan, segera bawa ke rumah sakit.
3. Jika anak disengat kalajengking.
Racun atau bisa kalajengking ini sangat berbahaya karena dapat menyebabkan rasa nyeri dan panas yang luar biasa bahkan dalam kondisi yang lebih parah dapat menyebabkan mual, muntah dan sakit kepala yang hebat bahkan sampai denyut nadi melemah dan kejang-kejang serta lumpuh untuk sementara. Oleh karena itu bebatlah segera bekas gigitan itu dengan kain agar bisa racun kalajengking tidak menyebar. Kemudian kompres dengan air dingin lalu bawa ke rumah sakit untuk mendapatkan penanganan.
4. Jika anak digigit laba-laba.
Racun laba-laba dapat menyebabkan ujung syaraf terganggu, tubuh menjadi lemah, timbul rasa mual dan muntah juga sakit kepala. Baringkan anak dan kompres bekas gigitan dengan air hangat. Kompres juga perutnya dengan kain yang dibasahi dengan air hangat. Jika sudah demikian segera bawa ke dokter.
5. Jika anak digigit binatang peliharaan.
Misalnya luka akibat gigitan atau cakaran kucing, anjing, bisa juga luka karena patukan paruh burung atau ayam. Sementara di bagian mulut dan kuku binatang itu sering terdapat kuman. Jika luka tidak terlalu besar, bersihkan luka dengan air hangat mengalir dan sabun lembut, kemudian keringkan dengan kain steril dan tutup luka dengan kapas dan kassa steril. Jika luka agak besar dan dalam, tutup luka dengan kassa steril lalu bebat agar darah tidak mengalir. Kemudian bawa anak ke rumah sakit untuk mendapatkan suntikan anti tetanus atau rabies.
6. Jika anak tersedak ASI atau cairan lain.
Bisa jadi itu karena ASI memancar terlalu cepat dan berlimpah, keluar terlalu deras atau salah posisi waktu menyusui. Bisa juga karena menggunakan peralatan minum yang tidak tepat, minum sambil bercanda atau minum sambil tiduran. Jika anak sudah terlanjur tersedak, baringkan anak dengan posisi miring atau tengkurap agar cairan yang menyumbat tadi bisa keluar. Jangan sekalipun menggendong atau mengangkat anak karena justru akan semakin memberi kesempatan pada cairan di dalam tenggorokan untuk masuk ke dalam paru-parunya.
7. Jika anak terkena air/cairan panas.
Jika air panas mengenai pakaian anak maka segera siram secara perlahan-lahan tubuh anak yang tersiram air panas tadi dengan air dingin lalu buka pakaiannya pelan-pelan kemudian siram lagi bagian tubuh yang terkena itu dengan air dingin selama 20 menit kemudian kompres dengan serbet yang dibasahi dengan air dingin. Namun jika kulit anak sampai melepuh segera bawa ke dokter. Jangan mengoles lukanya dengan odol atau mentega karena justru akan menjadi sarang penyakit dan mempercepat timbulnya infeksi. Akan lebih baik jika mengoleskan salep khusus untuk luka bakar. Jika lukanya agak lebar jangan membungkusnya dengan kain lebih baik tutup dengan plastik bersih yang digembungkan lalu bawa ke rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan.
8. Jika anak menginjak paku berkarat.
Jika paku bisa dicabut, cabut segera tapi perhatikan apakah tidak ada bagian paku yang tertinggal di dalam. Biasanya luka pada paku yang berkarat dapat menyebabkan infeksi, maka segera bawa anak ke rumah sakit, takut terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
9. Jika anak terkena cacar air.
Jika anak terkena cacar air maka sebaiknya tempatkan anak pada ruang tersendiri "isolasi" yang terpisah dari anggota keluarga yang lain untuk mencegah terjadinya penularan. Biarkan gelembung pada kulit berubah menjadi keropeng. Batasi kegiatannya hanya di ruangan tersebut sampai gelembung air mengering. Oleskan salep khusus pada kulitnya atau bedak anti gatal. Jangan mandikan anak atau jangan biarkan anak berada di ruangan yang berangin.
10. Jika anak terkena ulat bulu.
Cuci bagian tubuh yang terkena ulat bulu dengan air dan sabun kemudian oleskan garam pada permukaan kulit yang kena dengan lembut selama beberapa menit agar racun dan bulu-bulu halusnya hilang. Kemudian kompres dengan air dingin untuk mengatasi bengkak dan nyerinya, Jangan digaruk tetapi gunakan krim atau bedak bayi saja.
11. Jika anak tertelan/tersedak benda asing.
Jika tertelan, minta anak untuk mengatakan benda apa yang dia telan, jika bentuknya kecil dan licin seperti kancing, kacang atau biji kecil maka akan dikeluarkan secara alami bersama kotoran. Jika anak tersedak dan batuk-baruk itu tandanya saluran nafasnya tidak terhambat seluruhnya, minta anak untuk terus batuk agar benda yang menghalangi bisa keluar. Jangan masukkan jari untuk mengeluarkannya karena bisa membuat benda asing itu semakin masuk ke dalam. Jika anak menelan benda yang agak besar dan tajam maka segera bawa ke rumah sakit untuk mendapat penanganan.
12. Jika anak terkena sengatan listrik.
Jangan basuh luka dengan air tapi tutup saja lukanya dengan kassa steril. Jangan pecahkan lepuhan yang timbul di atas luka bakarnya. Jangan kompres dengan es/ lidah buaya/ odol dsb.
13. Jika ada benda masuk ke hidung atau telinga.
Jika masuk ke hidung, suruh anak untuk menghembuskan nafas dengan kuat agar benda asing itu keluar. Jika masuk benda ke telinga, miringkan kepalanya ke sisi yang berlawanan dengan arah masuknya benda dan segera bawa ke dokter. Jika serangga atau semut yang masuk ke telinga suruh anak untuk memiringkan kepalanya dimana posisi lubang telinga yang dimasuki serangga tadi menghadap ke atas agar serangga menemukan cahaya dan keluar dengan sendirinya. Namun jika tidak keluar maka bawa ke dokter terdekat.
14. Jika anak digigit semut api.
Basuh bekas gigitan dengan air dingin dan kompres untuk meghilangkan bengkak dan oles minyak kayu putih untuk mengurangi gatal.
15. Jika anak keracunan.
Bisa keracunan makanan atau obat nyamuk atau cairan pembersih untuk rumah tangga. Segera beri susu dan minum air putih yang banyak. Jika anak menelan racun dalam bentuk padat suruh anak untuk memuntahkannya dengan posisi kepala lebih rendah dari tubuhnya. Jika anak menelan racun yang cair seperti minyak tanah/ zat asam jangan dimuntahkan karena akan semakin memperparah kerusakan lambung dan esofagusnya bahkan bisa membahayakan paru-parunya, maka segera bawa anak ke rumah sakit.
16. Jika anak tertusuk/tergores.
Bila goresan ringan, bersihkan luka dengan air bersih dan keringkan. Jika luka meninggalkan sayatan, beri iodin lalu tutup dengan kassa steril. Jika terkena kaca/serpihan, keluarkan kaca /serpihan itu dengan pinset yang sudah dibasahi dengan alkohol tapi sebelum itu letakkan es batu pada luka untuk mengurangi sakit. Bersihkan luka dengan sabun antiseptik dan air mengalir lalu beri iodin, kemudian tutup dengan kassa steril.
17. Jika anak terjatuh/terbentur.
Jika lukanya berdarah, bersihkan dengan air dan cairan antiseptik kemudian tekan lukanya dengan kassa atau kain bersih. Jika darahnya merembes ke kain, tumpuk kain dan tekan-tekan luka sampai darahnya berhenti kemudian beri iodin. Jika cedera pada kepala, kompres bagian yang memar dengan es kemudian pantau selama 4-6 jam. Beri paracetamol/ibuprofen untuk mengatasi sakit kepalanya. begitu kondisinya membaik bawa ke dokter untuk mengecek fungsi syaraf atau terjadinya luka dalam. Jika cedera pada tubuh lain, kompres memar dengan air es dan perhatikan apakah terjadi keseleo, retak atau patah tulang. Segera bawa ke dokter jika anak muntah lebih dari 3x, kesadarannya menurun, kejang-kejang, pendarahan hebat, rewel, pusing, bicara nggak jelas serta jalannya limbung.
18. Jika anak nyaris tenggelam.
Jika anak masih sadar, miringkan tubuhnya agar cairan yang tertelan dapat keluar dan lidahnya tidak menutup jalan nafas. Jika anak tak sadarkan diri beri nafas bantuan namun jika tidak juga berhasil gendong anak dengan posisi terbalik dan bawa anak berlari sampai beberapa waktu hingga jalan nafasnya kembali berfungsi. Segera bawa anak ke rumah sakit.
19. Jika jari tangan/kaki anak terjepit.
Bila ada pendarahan, bilas luka dengan air dan beri iodin lalu balut dengan kassa. Bila memar, kompres dengan air es untuk meredakan sakit dan bengkak.
20. Cedera sekitar mata.
Jika mata kemasukan debu atau benda asing, terlebih dahulu cuci tangan dan buka mata anak untuk memastikan benda apa yang masuk. suruh anak untuk melihat ke kiri dan ke kanan, jika melihat ada benda asing maka minta anak untuk mengedipkan matanya dengan cepat agar benda itu keluar. Jika tidak cuci mata anak dengan air bersih dan jika nampak benda di bagian matanya yang berwarna putih singkirkan pelan-pelan dengan kain bersih yang sudah dibasahkan. Jangan mengucek atau menyeret benda itu di dalam mata. Jika mata terciprat zat kimia, basuh mata dengan air mengalir selama 15 menit. Jika tertusuk benda tajam/tumpul jangan menekan atau mencuci mata, apalagi mencabut benda itu tapi sebaiknya tutup dengan kassa dengan longgar dan bawa ke rumah sakit. Jika terkena pukulan, kompres mata dengan air es tapi jangan ditekan selama 10-15 menit.
Beberapa tips untuk pencegahan:
10. Jika anak terkena ulat bulu.
Cuci bagian tubuh yang terkena ulat bulu dengan air dan sabun kemudian oleskan garam pada permukaan kulit yang kena dengan lembut selama beberapa menit agar racun dan bulu-bulu halusnya hilang. Kemudian kompres dengan air dingin untuk mengatasi bengkak dan nyerinya, Jangan digaruk tetapi gunakan krim atau bedak bayi saja.
11. Jika anak tertelan/tersedak benda asing.
Jika tertelan, minta anak untuk mengatakan benda apa yang dia telan, jika bentuknya kecil dan licin seperti kancing, kacang atau biji kecil maka akan dikeluarkan secara alami bersama kotoran. Jika anak tersedak dan batuk-baruk itu tandanya saluran nafasnya tidak terhambat seluruhnya, minta anak untuk terus batuk agar benda yang menghalangi bisa keluar. Jangan masukkan jari untuk mengeluarkannya karena bisa membuat benda asing itu semakin masuk ke dalam. Jika anak menelan benda yang agak besar dan tajam maka segera bawa ke rumah sakit untuk mendapat penanganan.
12. Jika anak terkena sengatan listrik.
Jangan basuh luka dengan air tapi tutup saja lukanya dengan kassa steril. Jangan pecahkan lepuhan yang timbul di atas luka bakarnya. Jangan kompres dengan es/ lidah buaya/ odol dsb.
13. Jika ada benda masuk ke hidung atau telinga.
Jika masuk ke hidung, suruh anak untuk menghembuskan nafas dengan kuat agar benda asing itu keluar. Jika masuk benda ke telinga, miringkan kepalanya ke sisi yang berlawanan dengan arah masuknya benda dan segera bawa ke dokter. Jika serangga atau semut yang masuk ke telinga suruh anak untuk memiringkan kepalanya dimana posisi lubang telinga yang dimasuki serangga tadi menghadap ke atas agar serangga menemukan cahaya dan keluar dengan sendirinya. Namun jika tidak keluar maka bawa ke dokter terdekat.
14. Jika anak digigit semut api.
Basuh bekas gigitan dengan air dingin dan kompres untuk meghilangkan bengkak dan oles minyak kayu putih untuk mengurangi gatal.
15. Jika anak keracunan.
Bisa keracunan makanan atau obat nyamuk atau cairan pembersih untuk rumah tangga. Segera beri susu dan minum air putih yang banyak. Jika anak menelan racun dalam bentuk padat suruh anak untuk memuntahkannya dengan posisi kepala lebih rendah dari tubuhnya. Jika anak menelan racun yang cair seperti minyak tanah/ zat asam jangan dimuntahkan karena akan semakin memperparah kerusakan lambung dan esofagusnya bahkan bisa membahayakan paru-parunya, maka segera bawa anak ke rumah sakit.
16. Jika anak tertusuk/tergores.
Bila goresan ringan, bersihkan luka dengan air bersih dan keringkan. Jika luka meninggalkan sayatan, beri iodin lalu tutup dengan kassa steril. Jika terkena kaca/serpihan, keluarkan kaca /serpihan itu dengan pinset yang sudah dibasahi dengan alkohol tapi sebelum itu letakkan es batu pada luka untuk mengurangi sakit. Bersihkan luka dengan sabun antiseptik dan air mengalir lalu beri iodin, kemudian tutup dengan kassa steril.
17. Jika anak terjatuh/terbentur.
Jika lukanya berdarah, bersihkan dengan air dan cairan antiseptik kemudian tekan lukanya dengan kassa atau kain bersih. Jika darahnya merembes ke kain, tumpuk kain dan tekan-tekan luka sampai darahnya berhenti kemudian beri iodin. Jika cedera pada kepala, kompres bagian yang memar dengan es kemudian pantau selama 4-6 jam. Beri paracetamol/ibuprofen untuk mengatasi sakit kepalanya. begitu kondisinya membaik bawa ke dokter untuk mengecek fungsi syaraf atau terjadinya luka dalam. Jika cedera pada tubuh lain, kompres memar dengan air es dan perhatikan apakah terjadi keseleo, retak atau patah tulang. Segera bawa ke dokter jika anak muntah lebih dari 3x, kesadarannya menurun, kejang-kejang, pendarahan hebat, rewel, pusing, bicara nggak jelas serta jalannya limbung.
18. Jika anak nyaris tenggelam.
Jika anak masih sadar, miringkan tubuhnya agar cairan yang tertelan dapat keluar dan lidahnya tidak menutup jalan nafas. Jika anak tak sadarkan diri beri nafas bantuan namun jika tidak juga berhasil gendong anak dengan posisi terbalik dan bawa anak berlari sampai beberapa waktu hingga jalan nafasnya kembali berfungsi. Segera bawa anak ke rumah sakit.
19. Jika jari tangan/kaki anak terjepit.
Bila ada pendarahan, bilas luka dengan air dan beri iodin lalu balut dengan kassa. Bila memar, kompres dengan air es untuk meredakan sakit dan bengkak.
20. Cedera sekitar mata.
Jika mata kemasukan debu atau benda asing, terlebih dahulu cuci tangan dan buka mata anak untuk memastikan benda apa yang masuk. suruh anak untuk melihat ke kiri dan ke kanan, jika melihat ada benda asing maka minta anak untuk mengedipkan matanya dengan cepat agar benda itu keluar. Jika tidak cuci mata anak dengan air bersih dan jika nampak benda di bagian matanya yang berwarna putih singkirkan pelan-pelan dengan kain bersih yang sudah dibasahkan. Jangan mengucek atau menyeret benda itu di dalam mata. Jika mata terciprat zat kimia, basuh mata dengan air mengalir selama 15 menit. Jika tertusuk benda tajam/tumpul jangan menekan atau mencuci mata, apalagi mencabut benda itu tapi sebaiknya tutup dengan kassa dengan longgar dan bawa ke rumah sakit. Jika terkena pukulan, kompres mata dengan air es tapi jangan ditekan selama 10-15 menit.
Beberapa tips untuk pencegahan:
- Beri anak lotion/ minyak kayu putih anti nyamuk setiap selesai mandi atau keluar rumah.
- Selalu menjaga kebersihan rumah, memperhatikan sirkulasi udara dan menyemprot rumah dengan cairan khusus anti serangga.
- Jika ada binatang peliharaan di rumah, pastikan binatang itu mendapatkan vaksin khusus hewan.
- Bersihkan rumah dari sarang laba-laba atau sarang semut dan pastikan lingkungan bermainnya aman dari binatang penyengat, serpihan kaca, paku atau benda-benda berbahaya lainnya.
- Gunakan pengaman kontak listrik, jauhkan anak dari benda-benda yang mempunyai pemanas seperti kompor, setrika, dispenser, termos dll.
- Jangan mengaduk minuman panas dekat anak. Jangan menaruh minuman dalam wadah kaca di atas taplak.
- Perhatikan makanan yang dimakan anak. potong buah dan sayur dengan ukuran kecil, jangan beri kacang atau permen pada anak usia kurang dari 4 tahun. dan ajari anak untuk makan di meja makan, bukan sambil berjalan, bermain atau tiduran.
- Simpan cairan/benda beracun jauh dari jangkauan anak. Pastikan makanan yang dimakannya tidak kadaluarsa.
- Jauhkan anak dari benda tajam dan jangan biarkan anak bermain/berlari sambil memegang benda tajam atau runcing lainnya.
- Beri pengaman khusus pada ujung-ujung perabot yang tajam. Beri ruang yang luas untuk bermain anak di dalam rumah. Pastikan terali, pagar atau kisi-kisi tangga agar tidak bisa dilalui kepala anak.
- Awasi anak saat berenang atau bermain di kolam renang. Jangan lengah memantau keberadaan anak. Bila di rumah buat pagar pengaman di sekeliling kolam renang.
- Larang anak bermain pintu. gunakan pengganjal pintu agar pintu tidak buka tutup.
- Ajarkan anak untuk menjaga mata dan tubuhnya dari bahaya. Biasakan untuk selalu mencuci tangan dan memakai helm jika keluar menggunakan sepeda motor.
Comments
Post a Comment