Siapa sih yang tidak mau anaknya menjadi jenius? semua orang tua pasti sangat ingin anaknya tumbuh menjadi anak yang pintar dan jenius. Kita pasti akan menyuruh anak untuk belajar lebih lama agar bisa mengikuti ujian atau ulangan di sekolahnya karena kalau tidak nanti hasilnya akan buruk. Namun bagaimana jika anak sudah belajar mati-matian siang dan malam tapi hasil ujiannya tetap saja buruk? kita pasti berpikiran bahwa kecerdasan anak tidak tumbuh begitu saja tapi sudah bawaan dari lahir menurut gen orang tuanya. Ternyata itu pikiran yang keliru lho... Menurut ahli intelegensi Jay Gordon,M.D., dalam bukunya Brighter Baby bahwa anak cerdas bukan hanya dari bawaan lahir saja tapi ada trik dan tekhnik ilmiah yang bisa digunakan.-
Berikut beberapa cara ilmiah terbaru untuk meningkatkan IQ, ingatan dan keterampilan berfikirnya :
Berikut beberapa cara ilmiah terbaru untuk meningkatkan IQ, ingatan dan keterampilan berfikirnya :
- Berikan nutrisi yang baik sejak di dalam kandungan. Banyaklah makan makanan yang kaya akan kandungan vitamin dan asam amino seperti telur, daging ayam. daging sapi tanpa lemak, bayam, kangkung, brokoli, kacang-kacangan dan polong-polongan.
- Ajak bayi bicara sejak dalam kandungan. Saat bayi mendengar ucapan ibunya maka bayi akan menjawabnya dengan memberikan gerakan dan tendangan pada perut ibu. Jangan lupa mengelus-elus perut saat dia berusaha menendang sebagai bentuk perhatian ibu pada bayinya.
- Berikan ASI ekslusif pada bayi. tidak ada yang menandingi kandungan gizi yang terdapat pada ASI walaupun bayi diberi susu formula dengan merk dan harga yang paling bagus sekalipun di dunia ini. Tetap ASI yang terbaik.
- Ajarkan bayi untuk mengenal lingkungan alam sekitar sambil diperkenalkan dengan kupu-kupu, bunga, lebah, dan biarkan dia berinteraksi dengan banyak orang.
- Berikan makanan yang bergizi sejak bayi. Berikan makanan yang mengandung zat asam lemak omega 3 dan omega 6 yang terdapat pada ikan, ayam, kuning telur dll.
- Ajak Bayi bicara dengan bahasa bayi. Selama ini para ahli justru menyarankan agar ibu-ibu tidak bicara dengan bahasa bayi dikhawatirkan bayi akan mengalami keterlambatan bicara, namun baru-baru ini para ahli justru menemukan kebalikannya.
- Bermain musik. Saat bermain musik anak akan terlatih untuk mengikuti irama musik, memproses bahasa, penalaran dan keterampilan dalam waktu bersamaan.
- Berikan sarapan yang bergizi. Anak-anak yang diberi sarapan akan mempunyai tingkat konsentrasi yang lebih baik dari pada anak yang tidak sarapan karena aliran glukosa yang stabil ke otak memberikan sumber energi yang lebih tahan lama dan otakpun akan bekerja dengan prima.
- Berikan seiris buah saat anak pulang sekolah dan seiris lagi setelah mengerjakan PR. Karena gula dalam buah mudah dirubah menjadi glukosa sebagai bahan bakar utama untuk otak sehingga dapat membuat anak bisa mengingat informasi lebih lama dan lebih jelas.
- Biarkan anak bermalas-malasan sebentar untuk sekedar menonton tv atau berlarian di depan rumah. Karena jika anak terlalu banyak mendapatkan informasi/pengajaran maka otaknya menjadi hiperstimulated dan dapat menghilangkan semua manfaat belajarnya.
- Gunakan teknik membaca baru dengan membaca berpasangan yaitu anak dan ibunya membaca dengan suara yang keras dan dilakukan berulang-ulang selama 20 menit. lagi pula membaca berpasangan ini adalah metode belajar bebas stres, baik digunakan pada anak 4-12 tahun.
- Berikan pijatan dan pelukan. Anak-anak yang mendapat pijatan dan pelukan yang lama setiap hari maka semakin banyak sel-sel otaknya yang terangsang sehingga synapses otak menjadi lebih kuat, lebih cepat dan IQ pun meningkat.
Semoga anak-anak kita tumbuh menjadi anak-anak yang cerdas dan jenius ya,,,
puji saputri
photo by : babylonish.com
photo by : babylonish.com
Comments
Post a Comment