Skip to main content

9 Cara Mudah Jadi Keluarga Super Bahagia

taqoleki.com
Melihat sebuah keluarga yang bahagia, kadang kita jadi mikir, untuk bahagia itu nggak gampang, mesti begitulah, beginilah. Karena untuk meraih bahagia itu butuh kematangan, ntah itu mental, sarana dan prasarana atau lingkungan. Nggak semudah membalikkan telapak tangan. 

Namun ternyata bahagia itu gampang kok, ada cara agar kita bisa menjadi keluarga yang super bahagia meski tanpa usaha yang besar atau modal yang besar. Mau tau?


1. Gantung beberapa foto lama keluarga.

Lewat foto kita bisa berbagi cerita, kenangan dan riwayat keluarga, dan itu bisa menguatkan dan meningkatkan ikatan antara anggota keluarga. Dan keluarga menjadi dekat dan bahagia karena cerita-cerita yang penuh kenangan dulu yang mungkin lucu, histeris, romantis dan kini menjadi pembahasan hangat dalam keluarga. Bisa dengan memajang foto saat pertama kali si suami melamar beberapa tahun yang lalu. Atau foto kehamilan pertama. kelahiran anak atau foto liburan bersama.

2. Tetapkan jam makan malam bersama.

Keluarga yang konsisten dalam menerapkan aturan keluarga, setidaknya kompak dan komit untuk melakukan aturan yang sederhana seperti makan malam di jam yang sama dapat mengurangi stres keluarga. Dan berkemungkinan lebih bahagia dengan pola hidup yang intens dalam keluarganya. Karena moment itu menjadi sebuah kesempatan yang dapat mereka andalkan untuk berkumpul setelah beraktivitas seharian. 

3. Jangan terlalu bersih.

Dulu, mungkin sebagai seorang perempuan selalu memikirkan keadaan rumah yang berantakan dan berusaha untuk merapikannya. Kini jika ingin merasa lebih bahagia, jangan terlalu rajin untuk membersihkan karena perasaan yang tidak puas melihat rumah berantakan justru dapat memicu stres, menimbulkan hawa negatif dan memicu terjadinya perdebatan. Stres tidak hanya dialami oleh orangtua tapi juga pada anak. memang, menjaga rumah agar tetap rapi itu penting tapi jika rumah rapi namun tidak nyaman berada di dalamnya kan percuma saja. Yang ada teriakan demi teriakan karena anggota keluarga yang lain menaruh apapun dengan seenaknya.

4. Koleksi sesuatu.

Bisa dengan mengkoleksi uang koin lama, teko lama atau amplop surat dengan gambar-gambar yang lucu dan romantis. Mengkoleksi sesuatu dapat menguatkan ikatan antara satu dengan yang lain.

5. Kuatkan iman.

Menjadi lebih religius dengan berdoa bersama ketika akan makan, sholat berjamaah di rumah, mengaji bersama setelah magrib atau mengikuti acara pengajian baik bulanan maupun mingguan bersama keluarga. anak-anak juga kemungkinan besar menjadi lebih menghargai orangtua dan senang melewatkan waktu bersama keluarga. Keimanan memberi keluarga sebuah minat yang sama untuk memiliki sesuatu yang bisa dibicarakan bersama. 

6. Memelihara hewan.

Ntah itu kucing, kelinci, ikan hias  atau apa saja. Dengan memelihara hewan, keluarga bisa terhindar dari stres. dengan banyaknya masalah yang dihadapi di luar rumah, memeluk binatang, memberi makan binatang kesayangan dapat menenangkan jiwa.

7. Menjadi relawan untuk keluarga sendiri.

Melakukan pekerjaan secara bersama-sama dalam satu tim membuat keluarga menjadi lebih dekat dan bahagia. Misalnya bergotong royong setiap hari Minggu membersihkan pekarangan rumah, atau mencat dinding rumah dan pagar atau hal lainnya. Bekerja sama dalam satu tim dapat membuat semua anggota keluarga merasa seperti dibutuhkan dan membutuhkan, jiwa menjadi besar dan keluarga menjadi berkembang dengan adanya percakapan dan pengalaman baru dalam hal-hal baru yang dilakukan bersama.

8. Olah raga.

Olah raga bersama seperti jogging bersama di pagi hari setiap minggu, bersepeda santai bersama di tepi pantai membuat pikiran lebih fresh dan terhindar dari stres. Atau ajak anak pemanasan dan keliling komplek kemudian disambut dengan menu sarapan istimewa di rumah. Menyenangkan bukan?

9. Tanya anak.

Tanyakan bagaimana perasan anak, bagaimana di sekolah hari ini? bagaimana hari yang mereka lalui? bila jawabannya menyenangkan maka orangtua juga akan merasa bahagia dan merasa tidak stres. Pertanyaan ini membuat pikiran kita berada dalam kerangka positiv thinking dan membuat kita fokus pada hal yang baik. Jika orangtua dapat membuat anak bisa memandang dari sisi yang baik untuk segala sesuatu maka keluarga akan harmonis dan bahagia.

Tidak sulit bukan untuk menjadi bahagia? Mulailah dari hal yang kecil misalnya membuatkan pisang goreng keju yang yummy untuk menemani suasana santai keluarga yang dingin karena hujan yang sedari tadi tidak berhenti rasanya bisa menjadi pilihan yang tepat sore ini. Hmmm... Wuenak e... ditambah segelas teh hangat, semakin menghangatkan suasana bersama keluarga. 

Semoga bermanfaat ya...


puji saputri

Comments

  1. Iya benar bunda. Aktivitas yang berkualitas jika dilakukan bersama2 slain membuat bahagia tetapi juga menguatkan bonding antar anggota keluarga ya 😃

    ReplyDelete

Post a Comment

Populer

Jeritan Hati Seorang Janda

lifestyle.okezone.com Setiap manusia punya masa lalu, ntah itu baik atau buruk, apapun itu semua merupakan jalan kehidupan yang harus dilalui dan dijalani oleh manusia. Dan apapun yang manusia hadapi semua adalah jalan terbaik baginya. Mungkin tak baik bagi manusia tapi baik menurut Allah. Baik bagi manusia belum tentu baik bagi Allah. Setiap manusia sudah ada jalan kehidupannya sendiri, garis nasib manusia baik untuk urusan kematian, rejeki, bahkan jodoh sudah ditentukan sejak masih di dalam kandungan ibunya. Ada yang dijodohkan dengan orang kaya, orang biasa, bangsawan, janda dan duda. Tak ada yang bisa melawan takdir. Manusia Diciptakan hanya untuk menjalankan skenario yang telah ditetapkan Tuhan.

Wahai Para Suami, Jangan Pisahkan Istrimu Dari Orangtuanya

konsultasisyariah.com Taat kepada suami setelah menikah adalah surga bagi istri. Karena surga dan neraka istri adalah suaminya. Bagi seorang perempuan yang sudah menikah, taat dan patuh pada suami lebih utama dibanding taat pada orangtua.

Penyesalan Seorang Suami Yang Telah Menyia-nyiakan Istri Dan Anak-Anaknya

rmol.co Penyesalan itu datangnya selalu di akhir, kalau datangnya di awal itu namanya pendaftaran, hehe... pernah dengar kan tentang kata itu? Bicara soal penyesalan ya memang nggak ada habisnya. Apalagi jika kita sedang sendiri lalu teringat kenangan masa lalu tentang seseorang yang sangat kita sayangi dan cintai dengan setulus hati. Di saat penyesalan itu datang yang ada hanyalah duka yang teramat dalam dan sangat menyesakkan dada. Ingin rasanya untuk mengulang kembali sejarah masa lalu itu dengan tekad ingin memperbaiki semua. Namun apa daya dia telah pergi dan sudah bukan milik kita lagi.

Kisah Nyata yang Sedih dan Mengharukan 'Tragedi di Malam Pertama'

kabarmakkah.com Dulu ketika masih remaja, di saat gejolak jiwa anak muda masih menguasai hati dan pikirannya, paling pantang jika diharuskan untuk nurut kata orang tua. Masih ingin melakukan ini dan itu tanpa kekangan siapapun. Meski sebenarnya dia bukan anak yang nakal. Tapi ya... namanya juga anak muda gitu lo... Meskipun secara fisik terlihat pendiam dan penurut. Kenyataanyapun anak muda itu juga tidak lepas dari pantauan orang tuanya. Dia gadis yang lugu, manis, berwajah melankolis, pandai namun agak kurang suka bergaul dengan sembarang orang. Dia lebih suka di rumah membaca buku, menulis, dan belajar.

Punya Wajah Mirip Orangtua, Selalu bertengkar. Mitos atau fakta?

vemale.com Punya wajah yang mirip atau hampir mirip dengan wajah orangtua, baik ibu atau ayah mengakibatkan kita selalu bertengkar, benar nggak sih? Saya termasuk anak yang punya wajah mirip sekali dengan ibu saya. Orang-orang selalu mengatakan bahwa saya adalah fotokopi ibu. Apalagi jika bertemu dengan teman lama ibu, mereka selalu bilang "Kamu mirip sekali ya, persis seperti waktu ibumu masih gadis dulu."