nonanistia.blogspot.com |
Apakah kamu belum menemukan jodoh di usiamu yang sudah kepala empat? Atau kamu belum menemukan pasangan yang sesuai setelah bercerai bertahun-tahun lamanya? Atau kamu belum bisa 'move on' sampai usiamu tak lagi belia seperti sekarang?.
Eits... jangan kecil hati dulu... Jangan merasa rendah diri dengan wajah yang tidak kinclong lagi seperti remaja dulu, jangan merasa kamu tidak lagi menarik di mata lawan jenis. Justru di usia 'matang' ini kamu punya kharisma dan daya tarik tersendiri lho... Kamu tetap masih bisa menemukan jodoh kok
walau usiamu tak lagi muda. Usia boleh tua tapi jiwa harus selalu muda. Kayaknya kamu juga mesti rajin-rajin baca novel romantis deh agar jiwamu tetap membara, hehe...
Jika kamu merasa minder, nggak pede, merasa kalah duluan sebelum memulai atau tak tahu caranya untuk mendekati lawan jenis, gerogi?. Tulisan ini semoga bisa membantumu.
Ada beberapa hal yang harus kamu perhatikan agar bisa 'move on' :
1. Kamu harus relaks dan santai.
Saat kamu sedang dekat dengan seseorang, jangan berfikiran tentang kategori atau level tingkat tinggi. Misalnya kamu nggak suka dengan laki-laki yang begini, yang begitu, nggak mau nanti pengalaman pahit akan terulang lagi, yang hanya akan menambah sakit hati. Atau kamu harus mendapatkan laki-laki mapan dan sempurna agar bisa menikmati kebahagiaan dan kebebasanmu selama kamu sendiri dulu dan kamu ingin terus mendapatkannya walau sudah menikah nanti. Kamu harus mendapatkan laki-laki kaya agar masa depanmu tetap cemerlang. Atau di usiamu yang sudah matang tentu kamu sudah memiliki segalanya maka kamu merasa harus mendapat pasangan yang setidaknya punya sesuatu yang lebih dari yang kamu punya.
Ada baiknya kamu tenangkan pikiran dan buat hatimu setenang dan serelaks mungkin karena jika harapanmu terlalu besar maka kamu tidak akan pernah berhasil. Tidak ada manusia yang sempurna di dunia ini seperti pasangan yang berhati bak malaikat dengan kekayaan yang tak terhitung nilainya. Jika itu patokan seseorang untuk menikah maka tidak akan ada pernikahan bagi manusia yang kekurangan.
Santai sajalah,,, anggap pertemananmu sebagai peluang untukmu mendapatkan teman baru, pengalaman baru dan hal-hal yang dulunya kamu tidak tahu. Karena tidak semua pengetahuan atau ilmu didapatkan dari yang tersurat saja, dari yang tersirat juga bisa. Nikmati pertemanamu dan bersosialisasilah dengan siapa saja, dengan semua kalangan dan jangan jadikan beban jika seseorang mengajakmu berkencan.
Dari situ kamu akan tahu ada banyak tipe manusia di dunia ini, saling diskusi dengan teman yang punya pengalaman lebih misalnya sharing dengan seorang teman yang punya suami yang tidak terlalu baik, bagaimana caranya dia menyikapi dan membangun rumahtangga dengan banyaknya perbedaan? bagaimana caranya mengelola emosi di saat terjadi pertengkaran. Atau bagaimana caranya membagi waktu antara cinta dan karir.
Semua ilmu akan kamu dapatkan dengan banyak bertanya dan bertukar pendapat. Dan di saat kamu sudah punya ilmunya maka kamu pasti siap untuk memulainya.
2. Kamu harus memberi perhatian lebih.
Di saat kamu sedang dekat dengan seseorang kamu memang harus memberi perhatian lebih terhadap perasaamu itu, tidak seperti pada teman yang lainnya. Yakinkan hatimu apakah dia laki-laki yang akan menjadi pilihanmu? yang akan membahagiakanmu? Apakah kamu masih berpikir tentang semua 'ketakutanmu'? Atau kamu masih memikirkan tentang kebutuhan dan harapanmu?
Jangan lagi berpikir tentang cara berpakaiannya, naik mobil apa? gajinya berapa? Tapi fokuslah pada pribadinya dan buka pikiranmu untuk melihat potensinya sebagai pasangan. Kamu akan mengetahuinya dengan melihat caranya bicara, memperlakukanmu, perhatiannya, kesukaanya, yang tidak disukainya, caranya berinteraksi dengan orang lain atau teman-temannya? Caranya memeperlakukan orang tua? anak kecil?
Biarkan insting atau intuisi kamu yang memberitahu langkah apa yang harus kamu lakukan selanjutnya.
3. Jadilah diri sendiri.
Mungkin kamu merasa gemetar jika sedang berkencan dengan seseorang. Berada di restoran dengan suasana yang romantis membuatmu grogi dan malu. Tak jarang kamu juga menjadi dingin dan kaku seperti orang ketakutan. Mungkin juga karena jarang atau sudah lama tidak pernah duduk berdua dengan lawan jenis dengan intens seperti itu. Kepanikan dan merasa tidak tenang membuatmu bersikap aneh. Itu wajar saja terjadi tapi itu berarti kamu tidak menjadi dirimu sendiri.
Berusaha bersikap tenang, santai dan apa adanya. Karena itu dapat membuat pasangan kamu juga melakukan hal yang sama. Dan kepribadian seseorang juga dapat dilihat dari bahasa tubuhnya.
Jadi lakukanlah semua dengan alamiah, bukan dipaksakan, bukan settingan, Terima apa adanya dan buka hati dan pikiranmu untuk tidak lagi fokus terhadap diri sendiri. Ada bagian yang harus kamu isi agar tetap seimbang.
Di usia yang matang intuisi tentu bukan hal yang sulit lagi bagi kamu. Pengalaman pribadi maupun dari orang lain membuatmu matang dalam mengambil keputusan. Jika insting dan intuisi yang berkata maka dengarkanlah. Jika terasa baik maka kemungkinan juga baik, jika terasa tidak baik maka kemungkinan besar tidak baik.
Kembali lagi bahwa jodoh itu rahasia Tuhan. Kita semua tidak pernah tahu kapan Tuhan memberikan jodoh. Di masa menunggu jodoh itu, ada baiknya tingkatkan kualitas dirimu agar mendapatkan jodoh yang juga berkualitas baik. Pantaskan dirimu agar mendapatkan jodoh yang pantas untuk kamu dapatkan.
Berusaha tenang, memberi perhatian dan menjadi diri sendiri serta tak lupa berdoa kepada sang pemilik hati agar dipertemukan dengan jodohmu.
Jadi... apakah kamu siap untuk 'move on'? siap dong ya...
puji saputri
Comments
Post a Comment